Jenewa (ANTARA) - Afghanistan menghadapi runtuhnya layanan dasar dan makanan, serta persediaan bantuan lainnya yang akan segera habis, kata Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Selasa.

Juru bicara OCHA Jens Laerke mengatakan pada pengarahan PBB di Jenewa bahwa jutaan warga Afghanistan membutuhkan bantuan makanan dan kesehatan.

"Layanan dasar di Afghanistan runtuh dan makanan serta bantuan penyelamat lainnya akan segera habis," kata Laerke.

Menjelang konferensi bantuan internasional untuk Afghanistan pada 13 September mendatang, ia mendesak para donor untuk memberi lebih banyak bantuan.

"Kami mendesak para donor internasional untuk mendukung seruan ini dengan cepat dan murah hati," tutur dia.

Badan tersebut telah merilis seruan penggalangan dana sekitar 600 juta dolar AS (sekitar Rp8,6 triliun) untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan bagi 11 juta orang untuk sisa tahun ini, di tengah peringatan soal kekeringan dan kelaparan.

Lebih dari setengah juta orang telah mengungsi di Afghanistan tahun ini ketika Taliban menyapu kemenangan di seluruh negeri, yang puncaknya diwarnai dengan jatuhnya kendali Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus 2021 ke tangan Taliban. 


Sumber: Reuters

Baca juga: Palang Merah desak dunia bantu Afghanistan

Baca juga: AS upayakan penerbangan carter dari Afghanistan


 

Turki tak mampu tampung migran tambahan dari Afghanistan

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021