Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyemangati anak-anak yang memerlukan pelayanan rehabilitasi sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Handayani, Jakarta, pada Jumat pagi.

"Kalian merupakan kebanggaan Ibu, apabila ada yang tanya kalian anak siapa? Jawab dengan lantang bahwa kalian adalah anak saya, anak Ibu Risma,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kementerian Sosial.

Risma mengajak anak-anak yang menjalani rehabilitasi sosial karena menghadapi masalah hukum atau persoalan yang lain untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

Ia juga mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap hukum mendatangkan berbagai konsekuensi buruk, termasuk di antaranya masuk ke penjara.

Di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Handayani, Risma juga menyambangi seorang anak berusia 14 tahun asal Tasikmalaya yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang.

Anak dari keluarga tidak mampu itu meninggalkan kampung halamannya karena mendapat tawaran bekerja di sebuah kafe di Bogor namun terjebak siasat anggota sindikat perdagangan orang.

Dia menjalani pemulihan kondisi psikologis serta pelatihan kewirausahaan di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus Handayani.

Selain itu, Menteri Sosial menemui dua anak yang menjadi korban aksi terorisme, satu di antaranya pernah menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf. 

Dia memotivasi mereka untuk terus belajar serta mengasah keterampilan dan keahlian.

"Ayo yang tertarik dengan menjahit kita belajar jahit, kita usaha. Suatu saat kalau kalian pintar, ibu akan sekolahkan kalian jadi perancang mode atau yang lainnya," katanya.

Di samping meninjau balai rehabilitasi sosial, Menteri Sosial mengunjungi Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Bambu Apus. Dia berharap SKA di Bambu Apus bisa terus berkembang.

Baca juga:
Komisi VIII DPR dorong peningkatan pelayanan Balai Rehabilitasi Sosial
Menteri Sosial luncurkan Sentra Kreasi Atensi di Bogor

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021