Hal ini menjadi sebuah tantangan bagaimana petani tetap untung di saat panen cabai
Temanggung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, dan Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan lahan seluas 300 hektare (ha) dalam program lumpung pangan hortikultura.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto di Temanggung, Minggu, mengatakan lahan yang tersebar di sejumlah kecamatan itu akan ditanami cabai, bawang merah, dan bawang putih.

Menurut dia, dalam program itu Pemkab Temanggung juga menggandeng pihak swasta untuk membeli hasil panen.

Ia mengatakan cabai menjadi salah satu tanaman hortikultura yang tetap menjanjikan sehingga banyak dibudidayakan petani di Temanggung. Selain itu juga ditanam bawang merah dan bawang putih.

Joko menyampaikan saat harga cabai tinggi menguntungkan petani, tetapi terkadang harga anjlok yang membuat petani merugi.

Baca juga: Panen hortikultura, Ketua DPD: Program "food estate" mulai dirasakan

"Hal ini menjadi sebuah tantangan bagaimana petani tetap untung di saat panen cabai," katanya.

Ia menuturkan salah satu langkah yang ditempuh adalah bersama Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan membuat semacam food estate dengan luasan 300 ha, antara lain di Kecamatan Ngadirejo, Parakan dan Bansari, beberapa kecamatan yang selama ini menjadi sentra hortikultura.

Menurut dia, di sejumlah wilayah tersebut akan ditanam cabai, bawang merah, dan bawang putih yang penanamannya akan disesuaikan prediksi di mana saat panen secara masif berkurang sehingga saat panen dapat diperoleh harga tinggi.

Sebagai rintisan, katanya, kini sedang dibuat semacam kebun percontohan seluas 10-25 hektare. Komoditas yang ditanam adalah cabai dengan sistem di luar kebiasaan.

Ia menyampaikan telah menggandeng pihak ketiga dari perusahaan makanan nasional untuk membeli hasil panen. Bahkan perusahaan itu juga berinvestasi dalam budi daya sehingga beban petani lebih ringan.

Baca juga: Menteri BUMN: Kita akan jadikan Indonesia lumbung pangan dunia
 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021