dampaknya masih terasa banyak korban bencana rumahnya rusak
Kupang (ANTARA) - Bupati Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Korinus Masneno melakukan peletakan batu pertama pembangunan 97 unit rumah bagi korban bencana alam yang rumahnya hancur total akibat diterjang badai siklon tropis seroja pada Minggu (4/4).

"Badai siklon tropis Seroja telah berlalu namun dampaknya masih terasa hingga saat ini karena banyak korban bencana yang rumahnya rusak akibat badai Seroja," kata Bupati Kupang Korinus Masneno saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan 97 unit rumah di Naibonat, Selasa.

Pembangunan 97 unit rumah itu merupakan bantuan Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat For Humanity Indonesia - HFHI) adalah lembaga kemanusiaan nirlaba yang bergerak di perumahan rakyat berpenghasilan rendah yang berkolaborasi dengan Wahana Visi Indonesia (WVI).

Korinus mengapresiasi kerja HFHI dan WVI yang memiliki kepedulian dan kecintaan kedua lembaga itu untuk membantu masyarakat Kabupaten Kupang yang mengalami kehilangan rumah akibat badai seroja di Kelurahan Naibonat, Oesao dan Takari.

"Pemerintah Kabupaten Kupang sangat bersyukur atas kasih Tuhan lewat kedua lembaga tersebut dengan kesiapannya membangun rumah layak huni serta merenovasi rumah yang dianggap tidak layak huni di daerah ini," kata Korinus.

Dia mengatakan, badai siklon tropis Seroja telah berlalu namun dampaknya masih terasa hingga saat ini.

Baca juga: Dana tunggu hunian telah disalurkan bagi 6.488 KK di NTT

Baca juga: Menko PMK tinjau penanganan dampak bencana alam di Kupang


Bupati Korinus Masneno mengatakan, pemerintah Kabupaten Kupang dengan kemampuan yang dimiliki telah mengerahkan seluruh perhatian dan tenaga, memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Kupang yang tertimpa bencana alam badai siklon tropis Seroja.

"Meskipun ada kritikan yang terpenting hidup ini selalu jadi berkat bagi sesama, keteladanan kepemimpinan patut dijaga," ujarnya.

Sementara itu National Director HFHI, Susanto yang mengikuti secara virtual kegiatan ini menyampaikan bahwa HFHI terus menerus menggalang dana, bekerjasama dengan WVI bergerak untuk perubahan dalam upaya pemulihan masyarakat terdampak bencana.

"Kami berharap semua pihak untuk terus berkolaborasi dan gotong royong menata kehidupan Kabupaten Kupang yang telah tertimpa bencana siklon tropis seroja," tegasnya.

Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat For Humanity Indonesia) bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) akan membangun 97 unit rumah dan akan melakukan renovasi 20 unit rumah penduduk yang rusak akibat hantaman badai seroja yang berada di tiha lokasi yaitu Naibonat, Oesao dan Takari.

Baca juga: Pesan dari Dewa, selamatkan warga hadapi Siklon Seroja

Baca juga: Mendagri imbau dukungan penanganan bencana di NTT yang belum tuntas

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021