Kami berharap dengan sinergi ini, akan melahirkan SDM industri tekstil yang kompeten dan mampu mendorong industri tekstil berdaya saing global
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) secara resmi memperpanjang kerja sama dengan Pemkot Surakarta, Jawa Tengah, terkait Sinergi Pengembangan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta melalui penandatanganan Nota Kesepakatan antara kedua belah pihak.

"Kami berharap dengan sinergi ini, akan melahirkan SDM industri tekstil yang kompeten dan mampu mendorong industri tekstil berdaya saing global,” kata Kepala BPSDMI Arus Gunawan lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.

Perpanjangan kerja sama tersebut ditandatangani Arus Gunawan bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di Surakarta, Kamis.

Arus mengatakan, perpanjangan kerja sama dengan Pemkot Surakarta ini bertujuan untuk mengembangkan AK-Tekstil Solo sehingga dapat menghasilkan SDM industri yang berkualitas dan kompeten, khususnya di sektor industri TPT dan menguatkan pertumbuhan industri TPT sebagai kontributor utama perekonomian nasional.

Berdasarkan catatan Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang tahun 2020 mencapai 7,04 miliar dolar AS. Dalam hal ini, sektor industri tekstil mampu memberikan kontribusi sebesar 6,76 persen pada PDB industri pengolahan nonmigas di tahun 2020 lalu.

AK-Tekstil Solo merupakan salah satu unit pendidikan Kemenperin yang didirikan tahun 2015 sebagai hasil kerja sama antara Kemenperin dengan Solo Technopark milik Pemkot Surakarta beserta Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri TPT di Kota Surakarta dan sekitarnya.

AK-Tekstil Solo menyelenggarakan program pendidikan setara Diploma II dan terdiri dari 3 program studi, yakni Teknik Pembuatan Benang, Teknik Pembuatan Kain Tenun, dan Teknik Pembuatan Garmen yang lulusannya langsung ditempatkan bekerja di industri TPT Surakarta dan sekitarnya.

Dalam menyelenggarakan pendidikan tersebut, AK-Tekstil Solo juga berkolaborasi dengan unit pendidikan vokasi Kemenperin lainnya, yaitu Politeknik STTT Bandung serta pelaku usaha dan industri TPT sebagai perwujudan dari program unggulan BPSDMI, yaitu link and match.

Program tersebut mengintegrasikan kurikulum pendidikan di kampus dengan di industri sehingga meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai kebutuhan industri dan siap bekerja langsung di industri.

Mulai Tahun 2017 sampai dengan 2020, AK-Tekstil Solo telah meluluskan dan menempatkan bekerja sebanyak 727 orang. Sedangkan, pada tahun 2021 ini, akan meluluskan 231 orang untuk langsung di tempatkan bekerja di 22 industri TPT.

Ke depannya, lanjut Arus, AK-Tekstil akan terus mengimplementasikan kurikulum Industri 4.0 pada semua prodi karena industri TPT saat ini merupakan salah satu industri prioritas dalam program Making Indonesia 4.0.

Baca juga: Jelang 100 tahun, Kemenperin perkuat sekolah vokasi tekstil
Baca juga: Kemenperin dukung IKM tekstil bangkit tingkatkan kinerja
Baca juga: Capai Indonesia 4.0, API sarankan tambah sekolah industri tekstil

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021