Penyelenggaraan Ifex telah terbukti membawa efek positif sangat besar terhadap industri furnitur Indonesia, sehingga pasar furnitur Indonesia bisa terus berkembang.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa penyelenggaraan pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia bertajuk Indonesia Furnitur Expo (Ifex) 2021 Virtual Exhibition terbukti membawa efek positif terhadap industri furnitur Indonesia.

"Penyelenggaraan Ifex telah terbukti membawa efek positif sangat besar terhadap industri furnitur Indonesia, sehingga pasar furnitur Indonesia bisa terus berkembang," kata Menperin saat memberikan sambutannya pada pembukaan Ifex 2021 secara virtual, Senin.

Menperin memaparkan, selama ini Ifex secara rutin berhasil diselenggarakan tiap tahun dan merupakan pameran furnitur terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

Baca juga: Mendag harapkan pameran furnitur Ifex 2021 berperan pulihkan ekonomi

Menperin berharap Ifex versi virtual tidak mengurangi semangat peserta pameran dan tetap memberikan pengalaman belanja optimal terhadap para buyer, bahkan mungkin dapat meningkat jumlah kedatangan virtualnya karena tidak memerlukan biaya transportasi dan akomodasi sebagaimana pameran fisik.

Menurut Agus, ujian pandemi yang sampai saat ini masih dihadapi, menuntut pelaku usaha dan pemerintah untuk terus melakukan inovasi-inovasi cerdas dan efektif sehingga industri bisa terus bertahan dan berkembang, dalam hal ini khususnya bidang industri furnitur dan kerajinan.

Menanggapi kondisi selama pandemi, kata Agus, industri furnitur dan kerajinan terbukti memiliki tingkat ketahanan (resilience) yang tinggi.

Baca juga: Produk perabot Indonesia laku keras di Swiss

Salah satu faktornya adalah reorganisasi signifikan belanja rumah tangga masyarakat akibat pandemi, yaitu peralihan dari hiburan, pariwisata dan transportasi, ke sektor lain seperti produk teknologi dan kebutuhan menata atau merenovasi rumah.

"Aktivitas belanja online selama pandemi juga mendukung peningkatan penjualan furnitur, ekspor maupun pasar dalam negeri," tukas Menperin.

Hal itu terlihat dari kinerja ekspor tahun 2020 produk furnitur (HS 9401-9403) yang mengalami peningkatan dengan nilai 1,91 miliar dolar AS, atau meningkat 7,6 persen sejak 2019 yaitu senilai 1,77 miliar dolar AS.

Negara tujuan ekspor terbesar furnitur Indonesia pada 2020 adalah AS, Jepang, Belanda, Belgia, dan Jerman.

"Daya beli pasar terhadap produk furnitur dan kerajinan yang masih tinggi ini perlu untuk terus kami respons dengan penyediaan akses alternatif promosi produk, salah satunya melalui pameran Ifex Virtual Showroom," pungkas Menperin.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021