Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUDDikdasmen) Kemendikbudristek menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika untuk memperluas akses pendidikan.

PKS itu dalam rangka memperluas akses pendidikan bagi anak Indonesia terutama bagi mereka yang berada di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Direktur Jenderal PAUDDikdasmen, Jumeri, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, mengatakan peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah sebagai upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju.

“Hal ini harus menjadi kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk ikut berkontribusi dengan perannya masing-masing, dan kami mengapresiasi pihak swasta dalam mendukung perluasan akses pendidikan bagi anak Indonesia,” kata Jumeri.

Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, sektor swasta, maupun seluruh lapisan masyarakat.

“Kemendikbudristek senantiasa membuka kesempatan kepada berbagai pihak untuk bekerja sama dalam rangka memajukan pendidikan di Indonesia. Kerja sama dalam peningkatan kualitas belajar serta layanan pendidikan ini merupakan salah satu contoh praktik baik kemitraan pemerintah dan sektor usaha untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar,” ucap Jumeri.

Baca juga: Pemerintah resmikan ICE Institute beri akses pendidikan bagi semua
Baca juga: Beasiswa ADik ditargetkan bisa memperluas akses pendidikan anak Papua


Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyambut baik kerja sama dengan Kemendikbudristek. Dikatakan Vera, kerja sama ini merupakan salah satu upaya merefleksikan visi Danone Indonesia yaitu One Planet, One Health  yang juga berkaitan dengan sektor pendidikan.

“Kerja sama ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, kami percaya bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk maju, sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses pendidikan dan nutrisi,” jelas Vera.

Melalui rangkaian program dalam kerja sama itu, Danone Indonesia ikut mendorong peningkatan kualitas peserta didik sekaligus mendukung program Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju, yang masih menghadapi tantangan terkait akses teknologi dan infrastruktur.

Kerja sama Danone Indonesia dengan Kemendikbudristek telah terjalin sejak tahun 2020 dan masih akan terus berlanjut. Ruang lingkup program yang tertuang dalam kerja sama ini yaitu, pertama keberlanjutan dukungan pencetakan dan pendistribusian lebih dari 40.000 eksemplar Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring Tingkat SD untuk beberapa Kabupaten/Kota yang tergolong 3T di Indonesia, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur; Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur; dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Kedua, dukungan 1.500 paket belajar daring dalam bentuk gawai, kuota internet, dan program belajar daring untuk anak usia SD di 25 Kabupaten. Ketiga, rehabilitasi 10 bangunan fasilitas pendidikan Sekolah Dasar untuk menyediakan lingkungan belajar yang layak bagi anak-anak di 10 Kabupaten. Keempat, bantuan dana pendidikan untuk 800 siswa SD di beberapa kabupaten/kota. Kelima, dukungan 25.000 Paket Nutrisi Susu Pertumbuhan bagi siswa PAUD di Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Baca juga: Pemerataan internet demi akses pendidikan cepat dan inklusif
Baca juga: Ketua MPR : teknologi buka akses pendidikan tinggi
Baca juga: Guru di perbatasan manfaatkan radio sebagai media pembelajaran


Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021