Jayapura (ANTARA) - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 di Teluk Youtefa, Kota Jayapura memasuki hari ketiga pada Rabu, dan akan memperebutkan lima medali emas.

Lima medali emas yang akan diperebutkan hari ini, yakni dari nomor kayak 4 jarak 500 meter putra (MK4 500), kayak 1 jarak 500 meter putri (WK1 500), kayak 2 jarak 500 meter putri (WK2 500), kano 2 jarak 500 meter putri (WC2 500), dan kano 4 jarak 500 meter putri (WK4 500).

Jawa Barat yang merebut dua emas dan satu perak pada hari kedua pertandingan diprediksi bakal menambah perolehan medalinya dari cabang dayung hari ini pada nomor WK4 500 dan MK4 500.

Pada final nomor WK1 500, tuan rumah yang diwakili atlet pelatnas Stevani Maysche Ibo diperkirakan dapat menyumbang emas pertama dari cabang dayung untuk Papua. Stevani bakal bersaing dengan wakil DKI Jakarta, Riau, dan Jawa Tengah.

Kontingen Papua juga mempunyai kans untuk merebut emas dari nomor WK2 500, dan akan bersaing ketat dengan Nadia Hafiza/Nur Hafizah dari Kalimantan Selatan.

Sebelumnya pada hari kedua pertandingan dayung, empat emas menjadi milik kontingen Jawa Barat, Riau, dan Sulawesi Tenggara.

Jawa Barat merebut dua emas masing-masing pada nomor kayak dua 1000 meter dan kano dua 1000 meter putra.

Kontingen Riau memenangi emas pada nomor kayak satu 1000 meter putra, sedangkan Sulawesi Tenggara dari nomor kano satu 1000 meter putra.

Dayung merupakan salah satu cabang olahraga PON Papua yang bergulir lebih awal sebelum upacara pembukaan yang baru akan dimulai pada 2 Oktober. Laga perdana dibuka pada 27 September dan ditutup pada 13 Oktober.

Cabang dayung memperebutkan 40 medali emas yang terdiri dari 15 emas dari nomor rowing, 16 canoeing, dan sembilan dari nomor traditional boat race atau perahu naga.

Baca juga: KONI Pusat harap arena dayung bisa jadi pusat pelatihan di Timur
Baca juga: Jawa Barat rebut dua emas lewat cabang dayung PON Papua
Baca juga: Maizir Riyondra raih emas pertama untuk Riau lewat dayung


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021