Papua (ANTARA) - Kontingen Kalimantan Timur menutup rangkaian perlombaan cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua dengan meraih satu medali perak dari nomor Team Time Trial ( TTT) jarak 10.000 meter putra.

Medali perak itu disumbangkan trio Anjang Pius Kristianus, Rangga, dan Ananda pada perlombaan yang dimulai dari Jalan Holtekamp dan finis di Jembatan Merah Youtefa, Jayapura, pada Minggu sore.

"Semua atlet sudah berjuang maksimal, namun sayangnya hanya bisa finis di urutan kedua," kata pelatih sepatu roda Kaltim Karta Wibawa di Abepura, Jayapura, Minggu malam.

Cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua telah menyelesaikan semua nomor perlombaan yang diakhiri nomor jalan raya TTT jarak 10.000 meter putra dan putri.

"Medali emas nomor ini diraih DKI Jakarta, sedangkan medali perunggu diamankan tuan rumah Papua," imbuh Karta.

Sementara untuk kelompok putri, medali emas nomor TTT 10.000 meter juga direbut DKI Jakarta, mengungguli Jawa Timur dan Papua yang masing-masing harus puas dengan medali perak dan perunggu.

"Tim putri Kaltim hanya finis di peringkat lima," ujar Karta.

Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Kaltim Ali Rahman menambahkan secara keseluruhan atlet-atlet Benua Etam (sebutan Kaltim) meraih satu medali dan empat perak dari cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua.

"Perolehan medali ini sudah memenuhi target internal kami di Pengprov Kaltim, meskipun KONI Kaltim membebani kami dua medali emas," jelas Ali.

Menurut ia, pencapaian medali di PON XX Papua ini jauh lebih baik dibanding PON 2016 di Jawa Barat yang hanya meraih perak dan perunggu.

"Dua kali PON terakhir kita gagal meraih emas dan tahun ini kita bisa rebut kembali emas itu. Mudah-mudahan pada PON selanjutnya bakal lebih baik lagi," kata Ali.

Pewarta: Arumanto
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2021