Kami akan melihat siapa sih sebenarnya kandidat terbaik.
Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta Fahmy Akbar Idries menilai nama-nama yang muncul di publik sebagai kandidat Ketum PBNU seluruhnya layak dan telah memenuhi syarat untuk maju pada Muktamar Ke-34 NU.

"Bagi Yogyakarta itu nama-nama yang beredar nama top yang memang layak. Ada Gus Yahya, Kiai Said, Gus Baha, misalnya, itu nama-nama yang memang layak menduduki jabatan itu. Kiai Marzuki juga dibicarakan," kata Fahmy saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, pilihan terhadap nama-nama calon yang beredar itu hanya persoalan selera apakah cenderung pada pemimpin senior atau yang lebih muda sebab seluruhnya telah memenuhi syarat memimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

"Hanya soal selera saja. Tidak ada pertentangan," ujar Fahmy.

Meski demikian, menurut dia, PWNU DIY hingga kini belum mengerucutkan nama yang bakal didukung maju pada Muktamar Ke-34 NU yang bakal digelar pada tanggal 23—25 Desember 2021 di Lampung.

Fahmy menuturkan bahwa PWNU DIY rencananya baru akan menggelar rapat bersama PCNU kabupaten/kota di akhir Oktober untuk menentukan nama calon Ketum PBNU yang akan didukung, termasuk menyusun program kerja organisasi itu.

Menurut dia, DIY total miliki enam suara yang terdiri atas satu suara PWNU DIY dan lima suara PCNU kabupaten/kota.

"Kami akan melihat siapa sih sebenarnya kandidat terbaik," katanya.

Sejumlah nama muncul di publik sebagai calon Ketua Umum PBNU menjelang Muktamar Ke-34 di akhir 2021, yakni Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar, Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, hingga kiai muda asal Rembang Bahaudin Nursalim atau Gus Baha.

Baca juga: PWNU NTB minta Muktamar NU tetap digelar 2021

Baca juga: PWNU Sumsel desak Muktamar NU segera digelar akhir 2021

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021