Jayapura (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi di Papua diperkirakan meningkat hingga 1,5 persen berkat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua, Muhammad Musaad, mengatakan peningkatan tersebut juga didorong oleh sejumlah pameran yang digelar, termasuk Festival PON Kopi Papua yang diselenggarakan di kota Jayapura.

"Perkiraan dari bank Indonesia bahwa efek PON ini akan berefek pada pertumbuhan kita pertumbuhan Papua yang bisa tumbuh 1 sampai 1,5 persen. Itu artinya ada efek nyata dari ini," kata Musaad ditemui di arena selam laut, Teluk Yos Sudarso Jayapura, Selasa.

Baca juga: PON Papua, momentum kebangkitan UMKM dan milenial

"Bisa bayangkan dengan adanya lebih dari 7000-an orang yang hadir di Papua berarti ada peredaran uang yang terjadi di sini, dan pemerintah sendiri dalam rangka PON juga memanfaatkan ini sebagai momen juga untuk membantu UMKM," dia melanjutkan.

Lebih lanjut, Musaad mengatakan pemerintah juga telah membantu fasilitas bagi UMKM untuk mendorong usaha mereka, di antaranya dengan menyediakan gerobak dan meja yang dapat berguna bahkan ketika PON usai.

Tidak hanya itu, menurut Musaad, pemerintah juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan Bank Papua untuk memberikan kredit lunak Rp10 juta per UMKM, tanpa bunga karena bunga akan ditanggung oleh pemerintah.

"Ini semua dalam rangka PON, jadi kita simultan raih prestasi olahraganya, tapi juga di ekonominya kita kembangkan juga dengan memberikan treatment-treatment khusus dalam rangka PON," kata Musaad.

Baca juga: Bank Papua dorong UMKM naik kelas bukan saat PON saja

Melalui PON juga, Musaad mengatakan, fasilitas di Papua semakin baik, termasuk didirikannya galeri yang nantinya akan menampung hasil karya anak-anak Papua.

"Kita juga benahi mama mama Papua, kita juga menyiapkan dukungan bantuan tidak hanya modal, tapi juga modal dalam bentuk barang kita bagikan kepada semua UMKM kita untuk digunakan sebagai modal awal dijual dan diharapkan bisa berputar perdagangan kecil mereka," ujar Musaad.

Dalam rangka mendongkrak pertumbuhan itu, menurut Musaad, dibentuk tim Pokja pengembangan ekonomi atau pengembangan UMKM yang diharapkan mampu membuat UMKM naik kelas.

Baca juga: Pelaku UMKM: PON Papua bawa dampak positif

"Kita tingkatkan UMKM, yang tadinya tanpa modal, sekarang ada modal dikit, yang sudah ada modal bisa bertambah lagi, dan suatu saat nanti tidak lagi masuk UMKM, tapi dapat meningkat statusnya, itu yang diharapkan dengan adanya PON," kata Musaad.

Musaad menambahkan bahwa PON Papua diharapkan memberikan multi-impact lewat infrastruktur yang telah dibangun dari dana yang bersumber dari APBN dan APBD dengan total Rp10,4 triliun.

"Diharapkan nanti di akhir PON, sesudah PON kita merilis nanti bagaimana dampak PON terhadap pembangunan Papua. Itu menjadi penting supaya semua pihak tahu," kata Musaad.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021