Bangli, Bali (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan pentingnya antisipasi untik menghindari kejadian yang menyebabkan timbulnya korban saat mengunjungi korban gempa di Rumah Sakit Umum Bangli dan di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, serta Desa Ban, Kabupaten Karangasem.

“Bukan hanya untuk melihat kondisi itu, tapi memetakan bagaimana untuk antisipasi supaya tidak ada korban,” ujar Mensos Risma ketika mengunjungi korban gempa bermagnitudo 4,8 di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, Bali, Senin.

Risma mengatakan telah berdiskusi dengan warga Desa Trunyan terkait permintaan mereka untuk pengadaan kapal demi membantu evakuasi jika kembali terjadi longsor dan menutup akses jalan keluar masuk desa.

Dia memastikan Kementerian Sosial (Kemensos) akan membantu untuk perahu dan tenda bagi tempat pengungsian aman jika terjadi hujan atau bencana lain dengan lokasi yang dipilih oleh pemerintah desa.

“Kalau logistik sudah kami siapkan, kalau hari ini, saat ini, mereka sudah tidak ada masalah. Cuman kan justru kami yang harus siapkan antisipasinya supaya tidak ada terjadi lagi korban,” ujar Risma.

Saat ditemui, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Trunyan I Made Warjaya mengatakan bahwa masyarakat terdampak sudah dievakuasi ke wilayah lain di desa dan yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.

Namun, kata dia, masih terdapat masalah dengan tertutupnya akses jalan darat desa yang berada di tepian Danau Batur itu akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (16/10).

“Memang dari pemerintah telah melakukan berbagai usaha, termasuk juga membawa alat berat, tapi masih terkendala situasi medan yang berat,” kata Warjaya.

Dalam kunjungan tersebut Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa paket makanan anak, selimut, kasur, tenda gulung dan lain sebagainya dengan total bantuan logistik bernilai sebesar Rp248.189.122.

Baca juga: Basarnas evakuasi tiga korban meninggal akibat gempa di Bali

Dalam kunjungan tersebut, Mensos juga menyerahkan santunan ahli waris untuk dua orang korban meninggal di Bangli, masing-masing Rp15.000.000 dan luka berat tiga orang, masing-masing Rp5.000.000.

Baca juga: Round Up - Gempa kagetkan warga Bangli-Karangasem dan warga luar Bali

Santunan ahli waris untuk satu orang korban meninggal di Kabupaten Karangasem Rp15.000.000, santunan luka berat tiga orang, masing-masing Rp5.000.000 dan santunan luka ringan tiga orang masing-masing Rp6.000.000.

Baca juga: BPBD Bali: Kerugian material gempa Karangasem capai hampir Rp1 miliar

Total nilai santunan di kedua daerah itu sebesar Rp81.000.000. Dengan demikian total bantuan Kemensos, baik berupa bantuan logistik maupun santunan sebesar Rp329.189.122.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021