Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta tidak hanya tergantung pada alokasi anggaran melalui APBD untuk penyediaan wifi publik yang bisa diakses gratis oleh masyarakat tetapi berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pelaku industri telekomunikasi.

“Jika hanya mengandalkan alokasi anggaran melalui APBD saja, maka akan sulit untuk melakukan akselerasi layanan. Makanya, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung penyediaan layanan internet ini,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Tri Hastono saat talkshow Akselerasi Wifi Publik yang dipantau secara daring di Yogyakarta, Senin.

Hingga saat ini, di Kota Yogyakarta sudah ada 525 titik wifi publik yang disediakan Pemerintah Kota Yogyakarta dan bisa diakses oleh masyarakat secara gratis.

Wifi tersebut biasanya terpasang di tempat-tempat umum yang dinilai menjadi titik strategis di wilayah.

Baca juga: Yogyakarta kembangkan gerakan ekosistem digital manfaatkan wifi publik

Baca juga: Layanan wifi publik dapat diakses di 356 titik di Yogyakarta


“Hampir 50 persen dari titik wifi publik yang sudah tersedia bukan berasal dari dana APBD Kota Yogyakarta. Ini adalah kontribusi dari berbagai pihak termasuk pelaku industri telekomunikasi yang ada di Kota Yogyakarta. Mereka merasa memiliki dan terpanggil untuk mendukung penyediaan layanan tersebut,” katanya.

Tri menambahkan, kontribusi dan sinergi dengan berbagai pihak akan terus dikembangkan sebagai alternatif untuk mempercepat penyediaan layanan wifi publik gratis yang nantinya diharapkan bisa tersebar merata di seluruh RW di kota tersebut.

Melalui layanan wifi publik berbasis wilayah tersebut, Tri berharap, masyarakat dapat memperoleh manfaat dari internet baik manfaat ekonomi, sosial, hingga kemudahan dalam mengakses berbagai layanan publik secara daring yang disediakan Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Penguatan literasi untuk memanfaatkan internet secara bijak kami lakukan ke masyarakat. Ada pendampingan sehingga masyarakat pun bisa memperoleh manfaat optimal dari keberadaan fasilitas tersebut,” katanya.

Ia pun memastikan selalu memantau kondisi tiap wifi publik yang sudah terpasang. “Apakah ada gangguan jaringan, banyak atau tidak yang memanfaatkan dan sebagainya,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko mengatakan lembaga legislatif siap memberikan dukungan kepada pemerintah daerah untuk melakukan akselerasi penyediaan wifi publik berbasis wilayah.

“Tidak hanya di setiap RW, tetapi jika memungkinkan maka wifi publik ini bisa diakses di tiap RT,” katanya.

Meskipun ada dampak negatif yang mengintai, namun Danang menyebut ada banyak manfaat positif dari keberadaan jaringan internet yang lancar.

“Apalagi saat ini banyak layanan publik yang menuntut masyarakat untuk mengaksesnya secara daring. Makanya, keberadaan wifi publik perlu diperluas,” katanya.

Sedangkan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, akses wifi publik sangat penting di masa pandemi seperti saat ini, salah satunya mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat

“Pandemi ternyata membantu perubahan cara kerja, cara berpikir, bahkan cara jual beli, promosi dan lainnya. Makanya akses wifi publik ini perlu didekatkan ke masyarakat salah satunya untuk kegiatan ekonomi. Produk kreatif Yogyakarta bisa dijualbelikan di platform e-commerce,” katanya.*

Baca juga: Prawirotaman pasar pertama di Yogyakarta dilengkapi wifi

Baca juga: Layanan wifi publik gratis di Yogyakarta bisa diakses di 211 titik

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021