Jakarta (ANTARA) - Pedagang tanaman binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) Jakarta Barat raup jutaan rupiah saat menjual tanamannya di Mall Green Sedayu Grup, Cengkareng.

Mereka berdagang di lokasi tersebut dalam rangka "Pasar Tani Goes to Mall".

"Sudah empat hari omzet kita dapatkan sudah Rp3.000.000 dari berjualan tanaman sendiri," kata Endah Purwanti, salah satu pedagang tanaman binaan Sudin KPKP Jakarta Barat saat ditemui di lokasi, Kamis.

Endah dan para pedagang binaan Sudin KPKP Jakarta Barat sudah berdagang di dalam mal sejak 18 Oktober 2021. Sejak saat itu pula beberapa tanaman yang dijajakan laris dibeli pada pengunjung mal.

Total ada 20 jenis tanaman dari lima kios Sentra Flora dan Fauna Semanan yang jajakan di dalam mal. "Ini separuh barangnya sudah laris. Yang paling laku anggrek dengan harga Rp180.000," kata Endang.

Tanaman yang dia jual memiliki beberapa varian harga, dari mulai yang termurah, yakni bibit apel Malang senilai Rp100.000 hingga bibit manggis senilai Rp800.000.

Baca juga: Sudin KPKP Jakbar layani vaksinasi rabies puluhan hewan
Baca juga: Atap Masjid Baitussalam "disulap" jadi lahan tanaman hidroponik


Dia mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan berjualan di tempat ini. Pedagang binaan Sudin KPKP sempat mengikuti beberapa pelatihan terlebih dahulu sebelum bisa berdagang di tempat ini.

Para pedagang tanaman telah mengikuti pelatihan, mulai dari budidaya tanaman hidroponik, cara bercocok tanam, pemupukan hingga pembukuan data pemasukan dan pengeluaran.

Pedagang binaan juga difasilitasi pihak Sudin jika ingin mengajukan pinjaman modal usaha. "Jadi yang mau pinjam bisa ajukan modal usaha ke Sudin KPKP, nanti pihak Sudin yang mengarahkan ke BRI ataupun Bank DKI," kata dia.

Endah berharap, bazar yang digelar sampai dengan 31 Oktober ini bisa berjalan lancar dan dapat membantu melebarkan pasar lebih luas.

"Sangat menguntungkan sekali, jadi lebih dikenal masyarakat luas bahwa kalau di Jakarta Barat ada Sentra Flora dan Fauna dan Peternakan," kata dia.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021