Surabaya (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan 105 unit tablet kepada siswa atau anak-anak yang kurang mampu di eks lokalisasi Dolly, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu.

“Saya mendahulukan dan memprioritaskan anak-anak dari kawasan eks lokalisasi Dolly untuk mendapatkan bantuan sosial,” kata Mensos saat menyerahkan bantuan tablet.

Risma berharap bantuan tersebut bisa menyemangati mereka dalam menjalani pendidikan, khususnya di SMPN 10 Surabaya.

Baca juga: Risma paparkan keberhasilannya menutup eks lokalisasi dolly Surabaya

Saat ini, anak-anak dari kawasan eks lokalisasi Dolly dan sekitarnya seperti Jarak, Putat, dan Girilaya banyak yang bersekolah di SMPN 10 Surabaya.

Ia menuturkan, kondisi sosial anak-anak yang tumbuh dan berkembang di kawasan eks lokalisasi Dolly berbeda dengan daerah lain.

Risma mengibaratkan, jika daerah lain anak-anak memulai kehidupan dari titik nol, anak anak dari kawasan eks lokalisasi Dolly ini memulai kehidupan dari titik minus. Tentu bukan hal mudah untuk menumbuhkan optimisme mereka dalam bidang pendidikan.

"Perlu sentuhan dan dukungan untuk mereka agar memiliki rasa percaya diri dan semangat menjadi sukses," katanya.

Di hadapan siswa SMPN 10, Mensos  juga memacu semangat mereka agar belajar giat, semangat dan yakin bisa sukses.

Baca juga: Mensos ingatkan daerah percepat distribusi bantuan sosial

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih banyak kepada Mensos karena selalu memikirkan anak-anak di Surabaya, khususnya yang mempunyai permasalahan sosial.

Menurut  Eri, kebaikan hati Mensos Risma itu akan mampu memompa semangat anak-anak dari kawasan eks lokalisasi Dolly untuk bisa berprestasi di segala bidang.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Bu Mensos karena hatinya selalu ada untuk anak-anak di Surabaya. Saya yakin bantuan dari Bu Risma bisa membangkitkan semangat anak-anak dari kawasan eks lokalisasi Dolly ini untuk berprestasi,” katanya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa ke depan akan terus berkolaborasi dengan Kementerian Sosial untuk kegiatan kemanusiaan dan mempercepat penyelesaian kemiskinan di Kota Surabaya.

Apalagi, ia memastikan bahwa anggaran 2022 lebih berfokus ke arah sana dan ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Mensos Risma. "Jadi, kita akan saling support dan berkolaborasi, sehingga saya berharap ke depan kemiskinan di Kota Surabaya bisa cepat selesai," ujarnya.

Salah satu siswa yang mendapatkan bantuan tablet, Natasya Bunga Pratama, menyampaikan terima kasih banyak kepada Mensos Risma atas bantuan alat komunikasi canggih ini.

Bagi dia, mendapatkan tablet ini seperti mimpi. Siswa kelas 9 warga Kelurahan Girilaya yang hanya hidup bersama ibunya itu mengaku selama ini kalau belajar daring, harus bergantian menggunakan telepon genggam milik ibunya.

Ia pun merasa iba kepada ibunya karena sudah banting tulang seorang diri untuk mencari nafkah keluarga. Makanya, dia pun tak kuasa untuk meminta handphone baru kepada ibunya itu.

"Alhamdulillah sekarang dapat bantuan dari Bu Risma, ini sangat membantu saya untuk belajar dan penyemangat baru bagi saya untuk terus belajar," kata Natasya. (*)

Baca juga: Mensos lakukan pencairan kilat bantuan sosial di Bali
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021