Samarinda (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur masih menunggu petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat terkait pemberangkatan jamaah umroh ke Arab Saudi.

Kakanwil Kemenag Provinsi Kaltim Masrawan merasa bersyukur karena negara Arab Saudi telah membuka kembali pintu Umroh bagi jamaah asal Indonesia termasuk Kaltim.

"Sebanyak 8.375 calon jamaah Umroh asal Kaltim yang masuk dalam daftar tunggu, siap untuk diberangkatkan ke tanah suci. Namun kita masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dan informasi dari pemerintah pusat," kata Masrawan di Samarinda, Minggu.

Baca juga: Pemberangkatan jamaah umrah dari Bogor tunggu pengumuman Arab Saudi

Masraman menambahkan, Juknis pemberangkatan calon jamaah umroh ke tanah suci Mekkah di masa pandemi ini adalah bagaimana pelaksanaan karantina sebelum berangkat maupun setelah kembali ditanah air, termasuk syarat vaksinnya.

"Kami belum tau apakah ada penambahan dana dari pelaksanaan sebelum pandemi atau bagaimana. Kita masih menuggu petunjuk teknisnya dari pemerintah pusat," jelas Masraman.

Baca juga: Peminat umroh tinggi meski rupiah melemah

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Kaltim Ahmad Ridani menambahkan, saat ini Pemerintah Arab Saudi sudah membuka pintu penyelenggaraan ibadah umroh untuk calon jamaah dari Indonenesia.

Namun demikian, lanjut Ridani, Kanwil Kemenag Kaltim, belum menerima regulasinya dari pemerintah pusat, termasuk kapan pemberangkatannya.

Baca juga: Jemaah umroh 65 tahun diminta tunda pemberangkatan

Berdasarkan informasi, juknis terkait pemberangkatan jamaah umroh tersebut masih dikoordinasikan dengan tiga kementerian yakni Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Luar Negeri.

"Terkait penyelenggaran ibadah umroh, kita masih menunggu keputusan pemerintah pusat, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kita sudah menerima regulasi, termasuk persyaratannya," kata Ridani.

Dia berharap para calon jamaah umroh Kaltim yang tertunda pemberangkatannya karena pandemi COVID-19, tidak menunggu terlalu lama untuk menunaikan ibadah ke tanah suci. ***3***

Pewarta: Arumanto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021