Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tidak ada ada lonjakan kasus COVID-10 setelah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.

“PON sudah masuk penutupan plus 10 hari, tidak terlihat adanya lonjakan baik itu di tempat penyelenggaraan PON maupun di daerah-daerah. Tentu kita akan mengevaluasi lagi di H+14,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Perkembangan PPKM secara daring, Senin.

Evaluasi penyelengaraan PON, lanjut Airlangga dapat menjadi referensi untuk kegiatan-kegiatan lainnya termasuk World Superbike di Mandalika.

“Berdasarkan asesmen situasi di 5 kabupaten/kota di Lombok, 4 kab/kota di level 1 yaitu Mataram, Lombok Utaran, Lombok Timur, dan Lombok Barat,” ujar Airlangga.

Sedangkan untuk Lombok Tengah berada pada level asesmen 2, sehingga diperlukan peningkatan dari segi respon dan vaksinasi.

Airlangga menyampaikan vaksinasi dosis pertama di Lombok Tengah hampir mendekati 70 persen dan dosis dua sebanyak 21 persen.

Adapun World Superbike Mandalika akan digelar pada 19-21 November di Mandalika International Street Circuit. Pemerintah mengizinkan perhelatan tersebut dihadiri penoton dengan kapasitas 25 ribu penonton yang sebagian besar merupakan masyarakat sekitar. Pemerintah juga mewajibkan penonton Superbike sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan sebanyak 70 persen masyarakat di Mataram dan Lombok Tengah telah divaksin.

Baca juga: Airlangga: Penanganan pandemi COVID-19 syarat mutlak pemulihan ekonomi

Baca juga: Airlangga bahas kerja sama tangani perubahan iklim dengan Uni Eropa


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021