Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengembangkan penelitian yang selaras dengan kebutuhan industri ekonomi dan keuangan syariah.

"Inisiatif strategis yang dilakukan KNEKS di antaranya ialah penyelarasan riset ekonomi dan keuangan syariah sesuai dengan kebutuhan industri dan pemangku kepentingan lainnya," kata Wapres dalam sambutannya di acara The 1st Islamic Economic Education Summit melalui konferensi video dari Jakarta, Kamis.

Selaku Ketua Harian KNEKS, Wapres mengatakan komite tersebut juga mengembangkan berbagai pusat riset terkait produk halal serta ekonomi dan keuangan syariah.

Baca juga: Wapres: Industri halal berperan strategis tingkatkan ekonomi nasional

KNEKS juga sedang menyusun Peta Jalan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dan Manajemen Talenta di sektor ekonomi dan keuangan syariah periode 2022-2024. Peta jalan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan kapasitas SDM Indonesia yang kompeten dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

"Saya minta agar penyusunan Peta Jalan ini disempurnakan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, selaras dengan arah kebijakan dan program pengembangan SDM," katanya.

KNEKS, bekerja sama dengan Bank Indonesia dan sejumlah perguruan tinggi, juga telah menyelesaikan acuan kurikulum bagi program studi ekonomi syariah di tingkat pendidikan tinggi S1.

"Kegiatan yang dapat dilakukan terkait Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di antaranya program pendampingan UMKM produk halal, pendampingan BUMDES/Koperasi Syariah/BMT, penguatan literasi ekonomi dan keuangan syariah, pendampingan pengelolaan kegiatan dan keuangan masjid, pendampingan Lembaga Amil Zakat serta pendampingan pengelola wakaf," jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait ekonomi dan keuangan syariah dapat mengadopsi kurikulum tersebut.

"Melalui Forum ini saya minta agar berbagai acuan, panduan dan program terkait pengembangan SDM, pendidikan dan riset bidang ekonomi syariah yang telah disusun tersebut diadopsi dalam sistem pembelajaran di perguruan tinggi," ujar Wapres.

Baca juga: Wapres Indonesia masih kekurangan SDM ekonomi syariah
Baca juga: Wapres minta Menpora berkomunikasi yang baik dengan WADA


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021