Ini wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR di mana dana yang dialirkan untuk KPR subsidi ini berasal dari APBN...
Pekanbaru (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) telah mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp3,856 triliun untuk membangun 106.014 unit rumah pada Januari sampai Oktober 2021.

Terhitung sejak Agustus 2018 hingga saat ini SMF telah merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP sebesar Rp8,270 triliun untuk 239.082 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR di mana dana yang dialirkan untuk KPR subsidi ini berasal dari APBN yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat,” kata Direktur Utama SMF (Persero) Ananta Wiyogo usai meninjau perumahan subsidi di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa.

Ananta berharap dukungan SMF pada Program KPR FLPP tersebut akan memberikan dampak berantai bagi sektor perumahan, sehingga dapat ikut menggerakkan 170 industri turunan lainnya, menciptakan lapangan kerja, perbaikan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Merujuk hasil penelitian SMF yang bekerja sama dengan International Trade and Analysis Policy Studies, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB), peran dan fungsi SMF mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan memiliki andil terhadap kinerja makro ekonomi.

Baca juga: Pastikan manfaat APBN, Wamenkeu tinjau perumahan subsidi di Riau

Pada saat kondisi sebelum pandemi COVID-19, setiap penyaluran dana Rp1 triliun dari SMF akan meningkatkan PDB sebesar 0,27 persen, konsumsi rumah tangga sebesar 0,67 persen, investasi sebesar 4,5 persen, dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,5 persen.

Ananta yang mendampingi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meninjau salah satu perumahan FLPP yaitu Andika Berkah Residence 3 yang terletak di Kelurahan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau sempat berdialog dengan para debitur.

Selain dijadikan sebagai tempat tinggal, banyak dari rumah warga yang juga berfungsi sebagai tempat usaha kecil yang menghidupkan ekonomi warga masyarakat di daerah tersebut. Salah satunya Eka, ibu rumah tangga yang mempunyai usaha sampingan jasa laundry kiloan di rumahnya.

Ibu dari 2 orang anak dengan suami yang berprofesi sebagai buruh bangunan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wamenkeu atas program rumah subsidi yang digulirkan masyarakat untuk MBR.

Dukungan SMF pada program KPR FLPP merupakan realisasi dari peran SMF sebagai fiscal tools untuk mengurangi pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, sehingga pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula sebesar 90 persen.

Baca juga: Wamenkeu : APBN bantu sediakan perumahan rakyat lewat subsidi

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021