Kita harus cepat, karena ini darurat, Saya sudah perintahkan Dishub dan jajaran untuk turun bantu, mereka sudah di sana
Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) mempercepat penanganan jalur Kota Palopo-Masamba (Kabupaten Luwu Utara) yang lumpuh akibat banjir.

"Kami dan BBPJN Kementerian PUPR segera rapat bersama membahas solusi masalah ini. Kita harus cepat, karena ini darurat, Saya sudah perintahkan Dishub dan jajaran untuk turun bantu, mereka sudah di sana," ujar Andi Sudirman di Makassar, Selasa.

Ia melakukan koordinasi dengan BBPJN Sulawesi Selatan selaku penanggung jawab untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

Baca juga: Gubernur Sulsel instruksikan Dinsos persiapkan logistik tambahan

Sebelumnya angin kencang disertai hujan petir melanda Kota Palopo dan sekitarnya beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut membuat air sungai meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Akibatnya, akses jalan Palopo - Masamba dilaporkan hingga saat ini lumpuh. Hal itu imbas penutupan jembatan Sungai Battang miring yang mengalami keretakan karena tergerus arus air sungai yang meluap.

Baca juga: Plt Gubernur Sulsel instruksikan BPBD siaga bencana banjir

Akibatnya, jembatan yang berada di perbatasan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara itu tidak dapat dilalui atau ditutup sementara.

Menurut Andi Sudirman, situasi sedang darurat sehingga butuh penanganan cepat.

"jalur Masamba menjadi fokus kita beberapa hari ini. Situasi hujan dan banjir serta kenaikan air sungai secara drastis menjadi masalah berulang," katanya.

Kendati masalah tersebut merupakan kewenangan BBPJN, namun Andi Sudirman menuturkan perlu sinergi bersama agar masalah cepat terselesaikan.

Baca juga: Gubernur Sulsel serahkan 50 unit huntap untuk korban banjir Lutra

"Tim provinsi termasuk jajaran Polda telah turun dan siaga di lokasi sejak beberapa hari lalu," ujarnya.

"Hari ini kami akan memanggil Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR untuk solusi darurat dan permanen secara bersama. Ini harus segera diselesaikan karena 'emergency'. Ini masih kewenangan Balai tapi itu tanggung jawab bersama kita, harus bersinergi untuk mencari solusi," sambungnya.

Baca juga: Gubernur dan Kepala BNPB tinjau lokasi banjir Luwu Utara dari udara

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021