Berdasarkan data prakiraan potensi banjir dan gerakan tanah oleh BMKG ada sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor,
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung memetakan sejumlah daerah rawan bencana sebagai langkah antisipasi bencana hidrometeorologi akibat perubahan cuaca.

"Berdasarkan data prakiraan potensi banjir dan gerakan tanah oleh BMKG ada sejumlah daerah yang berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor," ujar Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Syawal Sugiarto saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu.

Ia menjelaskan, berdasarkan pendataan itu terdapat 9 daerah yang berpotensi banjir dan 12 daerah rawan terjadi tanah longsor.

"Daerah yang berpotensi banjir yaitu Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Waykanan, dan Kota Bandarlampung," ucapnya.

Baca juga: BPBD Babel petakan titik daerah rawan banjir rob

Dia melanjutkan  daerah yang berpotensi longsor ialah Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung, Lampung Utara, Pringsewu, Pesawaran, Tanggamus, Waykanan, Kota Metro, dan Bandarlampung.

"Dengan memperhatikan data prakiraan potensi bencana itu langkah kesiapsiagaan terus dilakukan, salah satunya dengan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan satuan yang ada di daerah," katanya.

Menurutnya, selain itu juga akan disiapkan dan disosialisasikan penyiapan tempat evakuasi yang aman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebab pandemi COVID-19 masih berlangsung.

"Kami juga mengidentifikasi kebutuhan, ketersediaan sumber daya, serta keadaan di setiap daerah agar dampak dari bencana hidrometeorologi bisa diminimalisir," ucapnya pula.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021