Mamuju (ANTARA) - Jalan poros Desa Takandeang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menuju Kabupaten Majene mengalami longsor sehingga memacetkan jalur Trans Sulawesi itu.

Longsor yang terjadi di Desa Takandeang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju pada Jumat, terjadi akibat hujan terus mengguyur daerah itu sepanjang hari hingga malam.

Longsor yang terjadi di wilayah desa Takandeang, jalan poros yang menghubungkan antara Kota Mamuju dengan Kabupaten Mamuju belum seluruhnya dapat dibersihkan dengan alat berat setelah tertutup longsor.

Jalan poros tersebut diberlakukan sistem buka tutup karena longsor masih menutup sebagian badan jalan.

Baca juga: Polres Majene bersihkan material longsor putuskan jalan trans Sulawesi

Baca juga: Jalur trans Sulawesi di Kabupaten Majene tertimbun longsor


"Kendaraan hanya dapat melintas dari satu arah karena separuh badan jalan lainnya di poros Takandeang tersebut masih tertimbun longsor," kata Risman salah seorang warga.

Antrean kendaraan terjadi, baik dari arah Kota Mamuju maupun dari Majene, beberapa kilometer karena sistem buka tutup yang terjadi di jalan poros itu.

"Masyarakat harus antri sampai untuk bisa melintasi dengan sistem buka tutup ini, masyarakat dari Kota Mamuju juga menunda perjalanannya melintasi titik longsor tersebut karena jalanan masih licin dan hujan masih terjadi," katanya.

Sementara itu, longsor juga terjadi di Sumakuyu Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene yang menghubungkan Kabupaten Mamuju

Longsor tersebut mengakibatkan ratusan kendaraan dari Kota Mamuju maupun dari Kota Majene harus antre panjang untuk bisa melintas karena di wilayah itu juga diberlakukan sistem buka tutup karena longsor menutup separuh badan jalan.*

Baca juga: BPJN Sulbar pastikan akses transportasi jalan trans Sulawesi lancar

Baca juga: Longsor kembali putus jalur trans Sulawesi Majene-Mamuju

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021