Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (15/11/2021), melanjutkan keuntungan untuk hari keempat berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,34 persen atau 54,57 poin, menjadi menetap di 16.148,64 poin.

Indeks DAX 40 terangkat 0,07 persen atau 10,96 poin menjadi 16.094,07 poin pada Jumat (12/11/2021), setelah menguat 0,10 persen atau 15,28 poin menjadi 16.083,11 poin pada Kamis (11/11/2021), dan meningkat 0,17 persen atau 27,36 poin menjadi 16.067,83 poin pada Rabu (10/11/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, sebanyak 24 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 15 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40.

Baca juga: Saham Jerman kembali menguat, indeks DAX 40 terangkat 0,07 persen

Zalando SE, sebuah perusahaan e-commerce multinasional Jerman melambung 4,29 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan energi multinasional Jerman RWE AG yang terangkat 3,42 persen, serta perusahaan penyedia layanan makanan secara daring HelloFresh meningkat 2,70 persen.

Di sisi lain, Deutsche Telekom AG, sebuah perusahaan jasa telekomunikasi terkemuka Jerman mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 1,75 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan bahan bangunan multinasional Jerman HeidelbergCement yang melemah 0,94 persen, serta perusahaan produsen dan pemasar produk kesehatan dan pertanian terkemuka Jerman Bayer AG menyusut 0,83 persen.

Baca juga: Saham Prancis perpanjang keuntungan, Indeks CAC 40 naik 0,53 persen

Baca juga: Saham Inggris "rebound", Indeks FTSE 100 terkerek 0,05 persen

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup jatuh, meski neraca perdagangan surplus lagi


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021