Kami meminta maaf kepada warga karena belum bisa dilayani secara maksimal setelah musibah kebakaran.
Sumatera Selatan (ANTARA) - Pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palembang, Sumatera Selatan dipindahkan sementara waktu usai kebakaran terjadi pada, Rabu (17/11) sore.

“Kami mengimbau bagi warga yang mau mengurus dokumen adminduk (administrasi kependudukan) untuk mendatangi Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jakabaring atau UPTD Capil kecamatan,” kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Palembang Dewi Isnaini, di Palembang, Kamis.

Menurutnya, petugas di MPP Jakabaring dan capil kecamatan bakal melayani semua kebutuhan administrasi kependudukan masyarakat misalnya rekam gambar pembuatan KTP ataupun akta kelahiran dan semacamnya.

Sekretaris Dinas Dukcapil Kota Palembang Santi Zahara mengatakan layanan tersebut hanya tersedia secara tatap muka (luring) sebab server database masih dalam perbaikan. Sekaligus dalam penyelidikan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran.

“Kami meminta maaf kepada warga karena belum bisa dilayani secara maksimal setelah musibah kebakaran, hingga waktu yang belum ditentukan ini,” ujarnya.

Meskipun demikian, ia memastikan Disdukcapil akan berusaha profesional dengan tetap menerima seluruh berkas yang dibutuhkan warga.

“Urusan server sudah kami laporkan ke pusat,” katanya pula.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, Direktur Bina Aparatur Kependudukan dan Catatan Sipil Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Andi Kriamoni melakukan peninjauan ke Kantor Disdukcapil di Jalan Demang Lebar Daun, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

Peninjauan tersebut dilakukannya untuk memastikan bagaimana pelayanan administrasi kependudukan masyarakat bisa tetap berjalan.

“Saya mewakili Dirjen Dukcapil Pak Zudan Arif Fakhrulloh yang kebetulan ada di sini (Palembang) untuk melihat apa yang terjadi di sini. Kami disarankan untuk bisa segera ditanggulangi, pelayanan tetap berjalan,” kata dia.

Di sisi lain, katanya, pihak ditjen juga akan memastikan apakah database dari server yang terbakar tersebut aman atau tidak di server pusat. Sebab saat ini pihaknya sedang melangsungkan pembangunan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terpusat.

“Akan kami cek. Data di Palembang ini terkoneksi atau tidak ke pusat,” katanya lagi.
Baca juga: Kantor Disdukcapil Kota Palembang terbakar

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021