Makassar (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengimbau jajarannya untuk membantu menumbuhkan rasa kecintaan rakyat Papua kepada TNI dan bangsa Indonesia.

Hal itu dikemukakan Kasad kepada pers di sela kunjungan kerjanya di Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin, Kamis.

Dia mengatakan jajaran TNI AD dalam berinteraksi dengan masyarakat Papua diminta tidak bersikap arogan dan bertindak kasar.

Baca juga: Jenderal Dudung akan lihat profesionalisme prajurit di daerah operasi

Sebaliknya, kata dia, TNI AD harus mampu menciptakan situasi yang harmonis, menumbuhkan kecintaan rakyat Papua terhadap TNI AD, dan terpenting TNI AD harus mencintai rakyat Papua.

"Melindungi masyarakat Papua harus begitu besar, karena yang mencinta bangsa Indonesia lebih banyak dibanding representasi KKB. Karena itu lindungi masyarakat Papua, khususnya mama, perempuan, adik-adik kaum milenial, dan seluruh rakyat Papua," ujar Kasad

Menurut dia, masyarakat Papua adalah saudara. Karena itu, sekecil apa pun yang menjadi kesulitan dan hambatan masyarakat Papua, maka TNI AD harus ada di tengah mereka.

Baca juga: ISSES: Kasad baru pastikan kapabilitas prajurit terjaga dengan baik

"Sayangi mereka, bantu dengan bibit pertanian dan bibit peternakan. Bantu mereka yang di pegunungan dan pedalaman serta bantu kesehatannya karena banyak program yang bisa dilaksanakan," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kasad menanggapi sinergi TNI-Polri di lapangan.

Dia menekankan agar setiap kegiatan kepolisian di polda hingga jajaran di bawahnya, maka pangdam  harus nempel dan dekat dengan kepolisian sehingga setiap ada permasalahan TNI-Polri harus hadir bersama-sama," tandas mantan Aspers Kodam XIV/Hasanuddin 2009 - 2010 ini.

Baca juga: Presiden berpesan ke Jenderal Dudung agar bantu program pemerintah
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada upacara penyambutan dengan tari "Pa'duppa" saat melakukan kunjungan kerja di Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin, Makassar, Kamis (25/11/2021). ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021