Jakarta (ANTARA) - Okinawa Sushi mampu berkembang di tengah pandemi COVID-19 karena memiliki cita-rasa berkualitas, suasana restoran berkonsep otentik Jepang serta strategi perluasan jaringan yang dijalankan pemiliknya.

"Berawal dari kegemaran akan kuliner Jepang yang otentik, sejak tahun 2018, Okinawa Sushi kami dirikan untuk memberikan cita rasa yang ikonik, yang dipadukan dengan suasana dan desain interior restoran modern dan elegan," kata Direktur Okinawa Indonesia, drg. Novy Bun, M.Kes dalam siaran pers, Rabu.

"Sudah umum diketahui bahwa pelanggan yang datang ke restoran Jepang pasti juga berburu suasana khas Jepang yang otentik dan berbeda dengan restoran lainnya," kata dia.

Baca juga: Unagi, makanan mewah musim panas di Jepang

Okinawa Sushi menyajikan lebih dari 400 menu, mulai dari beragam jenis sushi, sashimi, hingga varian menu udon dan ramen dengan menu andalan Okinawa Aburi Sushi dan House of Dream.

Hingga saat ini, Okinawa Sushi sudah memiliki 11 outlet yang berada di Jakarta, Serpong, Bintaro, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Pekanbaru dan rencananya akan terus bertambah.

Pada masa pandemi, Okinawa Sushi tetap meraih profit sehingga berpotensi mendapatkan lebih banyak pemasukan jika kondisi telah kembali normal. Beberapa faktor yang membuat restoran Jepang itu dapat berkembang antara lain pengalaman pendiri usaha, strategi tepat, dan investasi untuk membuka gerai di lokasi strategis.

Mereka pun memperluas bisnisnya dengan membuka gerai di Central Park Mall melalui kemitraan strategis dengan platform equity crowdfunding, LandX.id.

Baca juga: Pepper rice ala Jepang versi Indonesia, lebih terjangkau

“Okinawa Sushi menawarkan makanan Jepang berkualitas yang nyaman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua, sehingga target market-nya luas. Tidak heran jika bisnis ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan," kata Andika Sutoro Putra, Founder dan Chief Executive Officer LandX.id.

Setelah listing di aplikasi LandX.id bulan ini, Okinawa berhasil menerima pendanaan patungan sebesar Rp7 miliar dan secara resmi beroperasi di Central Park mulai hari Jumat (26/11),

“Para investor akan menerima dividen berkisar 15-25 persen per tahun, yang rencananya akan dilakukan pembagian dividen pertama di bulan Februari 2022," kata Andika lebih lanjut.

LandX.id ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. Perusahaan atau UKM harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi, serta risiko mitigasi yang matang.

Sejak berizin OJK pada akhir Desember 2020, jumlah investor terdaftar di LandX.id mencapai lebih dari 65 ribu investor dengan 5.395 user. Investor tersebut telah menginvestasikan uangnya di LandX.id dan mendapatkan pembagian dividen senilai Rp2,21 miliar.

Baca juga: Rayakan perjalanan dua tahun, San Gyu hadirkan menu "bundling"

Baca juga: Wisata kuliner Kampung Jepang buka sampai malam pada akhir pekan

Baca juga: Jajanan yakitori baru di "Little Tokyo" Melawai, Blok M

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021