Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK) terdampak
banjir akibat air pasang (rob) di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat.

Menurut Lurah Pluit Helwin Ginting, genangan akibat rob melanda di delapan RT wilayah Rukun Warga (RW) 22 di antaranya RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 06, RT 07, RT 09 dan RT 010 dengan ketinggian air 15-55 sentimeter (cm).

Helwin monitor kondisi lapangan bersama pengurus RW dan RT untuk menenangkan masyarakat. "Sejauh ini rumah yang terdampak, dimana air masuk ke rumah sebanyak 350 Kepala Keluarga, tapi tidak ada yang mengungsi karena dianggap genangan biasa," ujar Helwin saat ditemui di lokasi.

Ia menambahkan, anak berusia di bawah tiga tahun dan warga lanjut usia belum ada yang dilaporkan terdampak.

Saat ini, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) memunguti sampah di permukaan genangan.

Baca juga: Warga pesisir Jakarta Utara diimbau waspadai rob pada 2-9 Desember
Baca juga: Rob timbulkan kemacetan di Lodan Raya menuju Pelabuhan Sunda Kelapa


Mereka juga membersihkan tali air dan saluran dari lumpur yang mengendap agar air dapat mengalir secara lancar.

Selain itu pengendara bermotor diimbau untuk mengendalikan kecepatan kendaraan agar dorongan air lebih ringan sehingga gelombangnya tidak semakin tinggi ke rumah yang di pinggir jalan.

Kendati belum ada yang mengungsi, Kelurahan Pluit telah menyediakan sejumlah tempat pengungsian,. Salah satunya yang terdekat di Sekretariat RW 22.

Di tempat tersebut, datarannya lebih tinggi dari jalan yang tergenang sehingga air tidak sampai ke dalam bangunan.

Situasi terakhir, rob mulai terkendali. Tidak ada lagi pertambahan ketinggian hingga siang ini. "Diharapkan air bisa segera surut karena didukung oleh cuaca panas terik," kata Helwin.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021