Para anggota TNI dapat menjadi sumber referensi Program JKN-KIS
Jakarta (ANTARA) - TNI dengan anggotanya yang tersebar di seluruh wilayah negeri siap membantu BPJS Kesehatan menjadi sumber informasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi masyarakat luas.

“TNI siap membantu BPJS Kesehatan sebagai salah satu sumber informasi Program JKN-KIS,” kata Inspektur Komando Daerah Militer I Brigjen TNI Suko Basuki saat kegiatan sarasehan BPJS Kesehatan bersama anggota TNI secara daring dan luring di Medan.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, Suko menyampaikan amanat Panglima Komandan Daerah Bukit Barisan yang berpesan kepada anggota TNI yang hadir agar dapat memanfaatkan kegiatan sarasehan bersama dengan BPJS Kesehatan tersebut semaksimal mungkin sehingga dapat memberikan manfaat baik bagi dirinya sendiri maupun anggota keluarga masing-masing.

Kegiatan sarasehan tersebut diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman terkait hak dan kewajiban peserta, informasi manfaat, dan prosedur dalam mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan di lingkungan prajurit TNI.

Baca juga: BPJS Kesehatan terima penghargaan Korpri Award 2021

Baca juga: BPJS Kesehatan libatkan Good Doctor tingkatkan informasi JKN-KIS


Kegiatan sarasehan yang digelar secara online dan offline tersebut diikuti oleh anggota TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga melakukan supervisi ke fasilitas kesehatan TNI, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan David Bangun menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat langsung kondisi dan fakta yang ada di lapangan terkait fasilitas kesehatan milik TNI sekaligus menggali permasalahan yang terjadi agar dapat memberikan alternatif solusi untuk perbaikan layanan kepada peserta JKN-KIS, khususnya bagi anggota TNI beserta keluarganya.

“Sejak 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan telah ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan Program JKN-KIS. Tentu dalam penyelenggaraannya ditemui berbagai tantangan yang dihadapi sehingga memerlukan sinergi bersama untuk menyempurnakan pelaksanaan program ini melalui berbagai inovasi program dan kebijakan,” terang David.

Ditambahkan David, sejalan dengan tema kegiatan yaitu BPJS Kesehatan Menjawab Kebutuhan Layanan Peserta JKN-KIS di Era Digital, BPJS Kesehatan juga menyampaikan inovasi dan program yang telah diluncurkan pada awal September lalu sebagai komitmen BPJS Kesehatan untuk memberikan layanan yang kian mudah bagi pesertanya.

“Pertama, perubahan nomor layanan Care Center BPJS Kesehatan yang semula 1500400 menjadi 165 yang diharapkan dapat mempermudah peserta untuk mengakses layanan. Kemudian, simplifikasi rujukan pelayanan thalassemia mayor dan hemofilia yang membutuhkan pelayanan rutin di rumah sakit, dengan kemudahan proses perpanjangan masa berlaku rujukan. Lalu, kami juga menciptakan Jurnal JKN yang menyajikan hasil penelitian, gagasan konseptual, telaah ilmiah serta masukan yang dapat diakses melalui web portal khusus,” jelas David.

Selain penyampaian program dan kebijakan terbaru dari BPJS Kesehatan, pada kegiatan tersebut juga disampaikan materi inspirasi oleh Brand Ambassador BPJS Kesehatan, Ade Rai untuk memberikan semangat kepada peserta JKN-KIS agar termotivasi memulai pola hidup yang lebih sehat.

“Mengingat jumlah anggota TNI dan PNS di lingkungan TNI yang sangat besar, tentunya melalui kegiatan ini kami juga berharap para anggota TNI yang hadir dapat menjadi salah satu sumber referensi tentang Program JKN-KIS dengan menyampaikan kembali informasi yang diterima hari ini kepada rekan sejawat dan orang-orang di lingkungan dekatnya," kata David.

Baca juga: Pandemi dorong BPJS Kesehatan hadirkan inovasi dalam pelayanan digital

Baca juga: BPJS Kesehatan raih penghargaan inovasi layanan digital tingkat ASEAN

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021