Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Satono, berharap aspek keamanan di kawasan perbatasan terus menjadi perhatian.

Hal ini dikemukakan bupati saat menerima kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dari Komandan Resimen Induk Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Infanteri Lucky Avianto.

"Kabupaten Sambas adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Untuk itu aspek keamanan tentu menjadi perhatian serius Rindam XII Tanjungpura," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa Rindam XII Tanjungpura yang bermarkas di Kota Singkawang, membawahi wilayah Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas).

Orang nomor satu di Kabupaten Sambas itu menjelaskan, Kabupaten Sambas memiliki populasi terbesar kedua di Kalbar setelah Kota Pontianak. Ada 19 kecamatan dan 193 desa. Kemudian, dilihat dari luas wilayah kurang lebih 6500 KM, jika dibandingkan Kota Singkawang, berkali-kali lipat luasnya.

Untuk itulah kata Bupati Satono, sejak resmi menjabat 16 Juni 2021, atau 6 bulan 20 hari memimpin Sambas bersama Wakil Bupati, Fahrur Rofi, sinergitas antara stakeholder terkait sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kita tidak mampu bekerja sendiri untuk membawa Sambas lebih berkemajuan, jika tidak ada dukungan dari seluruh stakeholder yang ada termasuk dari TNI. Selama pandemi COVID-19, kita semua telah bekerja keras menjaga tatanan keamanan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Saya harap mulai 2022 kita bangkit dan lebih baik lagi," kata dia.

Baca juga: Wakil Bupati Sambas mengajak pemuda tidak malu bertani
Baca juga: Bupati minta dukungan DPR RI untuk pembangunan di Sambas

Pewarta: Dedi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022