Perangkap dipasang di sekitar lokasi yang saat kami cek di sana ada sarang beruang. Kemungkinan juga ada anaknya
Pagar Alam, Sumatera Selatan (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel) memasang perangkap besi untuk menangkap beruang sehingga dapat dihentikan konflik satwa itu dengan warga di Desa Belumai, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat BKSDA Sumsel Martialis Puspito, mengatakan, warga telah melaporkan ada aktivitas beruang yang masuk ke pemukiman beberapa hari lalu.

"Dari laporan warga, beruang tersebut telah memangsa ayam peliharaan warga," kata Martialis saat dikonfirmasi di Pagar Alam, Selasa.

Baca juga: Dinas Kehutanan Sumsel terima satu anak beruang madu dari perusahaan

Menurut dia, pihaknya memasang dua unit perangkap besi lengkap dengan tiga unit kamera yang disebar ke beberapa lokasi.

Termasuk mengerahkan beberapa petugas, mereka bersiaga di desa yang berbatasan dengan hutan untuk menangkap binatang buas itu.

"Perangkap dipasang di sekitar lokasi yang saat kami cek di sana ada sarang beruang. Kemungkinan juga ada anaknya," kata dia.

Baca juga: BKSDA Sumsel catat 23 kali manusia berkonflik dengan harimau

Atas kondisi demikian, lanjutnya, masyarakat desa diimbau untuk berhati-hati dan menjaga jarak dulu dari lokasi tersebut.

Apalagi sejak perangkap itu dipasang pada Minggu (9/1) sampai saat ini belum ditemukan aktivitas dari beruang tersebut.

"Belum tertangkap dan masih kami pantau. Biasanya beberapa hari beruang sudah pindah lokasi. Tapi karena diyakini ada anaknya mereka masih di sekitar sana. Untuk itu warga diimbau tetap waspada," tandasnya.

Baca juga: Seorang warga OKU tewas diserang beruang madu

Baca juga: Gunung Dempo Sumsel naik ke level Waspada

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022