Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM Aceh mempercepat proses pengembangan koperasi modern di Tanah Rencong, dengan mendigitalisasi semua aspek aktivitas dan layanannya.

"Kita mempercepat bagaimana koperasi itu betul-betul bisa sampai pada tahap yang modern," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Helvizar Ibrahim, di Banda Aceh, Senin.

Helvizar mengatakan, salah satu aspek utama parameter koperasi modern itu harus mendigitalisasi keanggotaan, laporan pertanggungjawaban, mekanisme rapat dan lain sebagainya.

Saat ini pihaknya sedang berusaha melakukan persiapan terhadap beberapa koperasi untuk berubah menjadi modern, dengan mematangkan keanggotaan, sampai laporan keuangannya.

Untuk itu ujar Helvizar, sedang disiapkan lebih kurang lima koperasi agar bisa sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Sehingga nantinya koperasi tersebut nantinya bisa aktif kembali melahirkan yang baru.

"Saya kira ini menjadi langkah progresif di tahap awal kita menyesuaikan dengan Jakarta. Karena Jakarta merumuskan ini dan kita menyesuaikan itu," ujarnya.

Helvizar menuturkan, karena koperasi di Aceh selama ini banyak yang terhambat karena rapat anggota tahunan kurang berjalan. Kemudian, laporan keuangannya juga secara manual dikumpulkan satu per satu, karenanya perlu segera digitalisasikan.

"Nanti ketika sudah menemukan platform yang clear, kita akan bisa lebih kencang lagi bagaimana koperasi kita lebih banyak jumlah yang modern itu," kata Helvizar.
Baca juga: Pelaku UMKM di Aceh diminta manfaatkan program digitalisasi
Baca juga: Wabup Aceh Besar: Hari Koperasi momentum tingkatkan ekonomi daerah

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022