Jakarta (ANTARA) - Pengembangan keunggulan kompetitif dari sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang riset dan inovasi menjadi target utama yang sedang dikerjakan Pemerintah Indonesia dalam membangun negara Indonesia yang maju dan berdaya saing tinggi di kancah global.

Talenta unggul di bidang riset dan inovasi akan mampu membawa Indonesia meraih berbagai lompatan kemajuan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi karena negara yang maju adalah negara yang pertumbuhan ekonominya berbasis riset dan inovasi.

Oleh karena itu, SDM unggul bidang riset dan inovasi memainkan peran sangat strategis dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Dengan kemampuan dan keterampilan serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul, maka SDM Indonesia mampu menciptakan inovasi dan invensi yang menjadi kebanggaan dan menjawab kebutuhan bangsa.

Di samping itu, mereka akan dapat mengolah dan memberikan nilai tambah berkali-kali lipat pada sumber daya Indonesia terutama pada keanekaragaman hayati Indonesia yang melimpah, sehingga pada gilirannya, akan berdampak pada peningkatan perekonomian Indonesia.

Untuk itu, Pemerintah Indonesia sangat memberikan perhatian bagi pembangunan dan pengembangan kualitas SDM Indonesia yang unggul dan kompetitif di bidang riset dan inovasi.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional yang langsung berada di bawah presiden.

Pembentukan Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang bertalenta dan berdaya saing secara global sehingga diperlukan tata kelola dan pembinaan talenta nasional yang komprehensif, berkelanjutan, dan inovatif melalui kebijakan terobosan.

Manajemen Talenta Nasional Tahun 2022-2045 berfokus pada tiga bidang yakni riset dan inovasi, seni budaya, dan olahraga.

Pemerintah Indonesia menugaskan BRIN menjadi koordinator Manajemen Talenta bidang Riset dan Inovasi. Sementara dua program lainnya yakni Manajemen Talenta bidang Seni dan Budaya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Manajemen Talenta bidang Olahraga akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Menurut Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, riset merupakan pilar pembentuk SDM dan talenta unggul di berbagai negara. Oleh karenanya, BRIN menjadi pemangku program Manajemen Talenta Nasional bidang riset dan inovasi.

Dalam mewujudkan visi Indonesia 2045 sebagai negara maju, riset memiliki peran yang sangat sentral, karena tidak ada negara maju tanpa riset yang maju. Itu sebabnya di Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045, dicantumkan target kontribusi riset ke pembangunan dalam bentuk indikator ekonomi makro.

Untuk mewujudkan riset berkualitas dan menjawab kebutuhan Indonesia menjadi negara maju, aspek SDM unggul menjadi fokus utamanya, disamping infrastruktur riset dan anggaran yang memadai.

Baca juga: BRIN: Pengembangan talenta muda unggul perlu kolaborasi berbagai pihak

Baca juga: BRIN dorong pembangunan etika, infrastruktur dan talenta AI


SDM Unggul

Tantangan terbesar bagi BRIN adalah mempercepat peningkatan SDM unggul baik melalui rekrutmen periset berkualifikasi minimal S3 maupun peningkatan kualifikasi periset yang sudah ada, karena peningkatan SDM memerlukan waktu dan tidak bisa instan.

Talenta unggul bukan sekadar mendapat gelar, tetapi lebih kepada memberikan kesempatan pada generasi muda untuk mendapatkan keterampilan, kemampuan dan pengetahuan terkini dan termaju melalui proses belajar sambil melakukan (learning by doing) melalui kegiatan riset di berbagai ranah.

Untuk itu, BRIN telah merancang dan memulai berbagai skema baru dalam payung program nasional Manajemen Talenta Nasional bidang riset dan inovasi untuk pembentukan talenta unggul melalui aktivitas riset bersama para periset memakai infrastruktur riset BRIN.

Manajemen Talenta BRIN merupakan program unggulan di Kedeputian Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) sebagai komitmen BRIN mendukung Program Manajemen Talenta Nasional di bidang riset dan inovasi sebagai platform dasar untuk peningkatan kapasitas dan mobilitas periset.

Dalam program Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi, BRIN telah menyiapkan skema peningkatan kapasitas SDM yang difokuskan kepada mahasiswa baik S1, S2, dan S3, serta remaja dalam bentuk science engagement.

Skema tersebut dilakukan melalui kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) untuk jalur riset melalui aktivitas riset di berbagai pusat riset BRIN, dan MBKM jalur kewirausahaan berbasis teknologi yang dilakukan di berbagai kawasan sains dan teknologi yang dikelola oleh BRIN.

Program Manajemen Talenta juga menyiapkan studi hingga jenjang post doctoral untuk memastikan generasi talenta muda memiliki kesempatan berkarir melanjutkan minat riset sesuai bidang kepakarannya.

Program Manajemen Talenta diharapkan bisa menciptakan ekosistem riset dan inovasi dengan SDM yang sangat memadai, tidak hanya menjadi periset atau akademisi, namun mencetak pengusaha-pengusaha masa depan berbasis teknologi.

Berbagai skema yang sudah disediakan dalam program Manajemen Talenta BRIN adalah visiting researcher, post-doctoral, research assistant, degree by research, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dan bantuan riset talenta.

Visiting researcher merupakan program mobilitas periset berbasis kolaborasi bagi periset atau tenaga ahli dari instansi di dalam dan luar negeri.

Post-doctoral adalah program mobilitas periset berbasis kolaborasi bagi warga negara Indonesia (WNI) atau warga negara asing (WNA) yang baru menyelesaikan pendidikan doktor.

Research assistant atau asisten riset sebagai program mentoring berbasis kolaborasi riset bagi mahasiswa aktif jenjang D4/S1/S2/S3 non-aparatur sipil negara (ASN) guna mendukung luaran hasil riset.

Degree by research adalah program untuk meningkatkan kapasitas pegawai negeri sipil (PNS) dan sumber daya manusia (SDM) lainnya berbasis kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan melalui pendidikan formal S2 dan S3.

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan program mentoring kegiatan riset mahasiswa D4/S1 bersama periset BRIN.

Bantuan riset talenta adalah pemberian bantuan uang kuliah tunggal (UKT) dan riset kepada mahasiswa aktif tingkat akhir jenjang D4/S1/S2/S3 untuk menyelesaikan tugas akhir yang berbasis kerja sama riset di unit kerja lingkungan BRIN.

Keberadaan berbagai skema untuk penciptaan talenta unggul bidang riset dan inovasi tersebut hendaknya dapat memotivasi dan mendukung SDM Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya semaksimal mungkin yang mampu bersaing di kancah global.

Dengan demikian, diharapkan tercipta SDM Indonesia unggul di bidang riset dan inovasi melalui aktivitas riset di berbagai ranah yang kemudian akan berkontribusi bagi peningkatan kemajuan dan ekonomi serta kesejahteraan bangsa Indonesia.

Baca juga: BRIN bangun manajemen talenta nasional

Baca juga: Kemdikbudristek dorong talenta muda unggul dan berdaya saing tinggi

Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022