Kalau kita lihat secara track record anak usaha anggota MIND ID, PT Bukit Asam secara komit memenuhi bahkan melebihi DMO yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Niko Chandra mengatakan bahwa MIND ID sebagai BUMN holding industri pertambangan komitmen untuk terus mendukung Indonesia agar bisa mandiri energi dengan menyediakan bahan bakar energi primer yang andal.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menanggapi pertanyaan wartawan terkait krisis batu bara yang dialami pembangkit listrik tenaga uap milik perusahaan setrum negara PT PLN (Persero) beberapa waktu lalu, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat,

"Kami terus mendukung Indonesia bisa mandiri terhadap kebutuhan energi nasional," kata Niko.

MIND ID akan mematuhi kebijakan pemerintah mengenai ketentuan persentase penjualan untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO).

"Kalau kita lihat secara track record anak usaha anggota MIND ID, PT Bukit Asam secara komit memenuhi bahkan melebihi DMO yang telah ditetapkan oleh pemerintah, jadi ini sebagai bagian dari upaya kami untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujar Niko.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia secara tegas melarang ekspor batu bara guna menjamin terpenuhinya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik di dalam negeri.

Pemerintah mengambil kebijakan untuk melakukan pelarangan ekspor batu bara untuk pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau IUPK tahap kegiatan Operasi Produksi, IUPK sebagai kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian dan PKP2B periode 1 hingga 31 Januari 2022.

Langkah itu dilakukan guna menyelamatkan 10 juta pelanggan PLN mulai dari masyarakat hingga industri dari ancaman pemadaman listrik akibat kekurangan bahan baku batu bara untuk menyalakan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Apabila larangan ekspor batu bara tidak dilakukan bisa menyebabkan 20 PLTU berdaya 10.850 megawatt padam, sehingga berpotensi mengganggu kestabilan nasional.

Hingga pertengahan Januari 2022, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan kabar gembira bahwa pemerintah telah mengamankan 16,2 juta ton batu bara untuk kebutuhan PLN berkat dukungan pada produsen batu bara dan asosiasi angkutan logistik.

Dia memastikan bahwa polemik kekurangan stok batu bara yang sempat dialami puluhan pembangkit listrik milik PLN kini telah teratasi.

Baca juga: Kemenhub kembali terbitkan SPB kapal ekspor batu bara
Baca juga: PLN-Ditjen Minerba ESDM pastikan efektivitas pasokan batu bara
Baca juga: Anggota DPR usul PLN bentuk satuan kerja produksi tambang

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022