Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di Sulteng naik menjadi 96,57 persen.

Berdasarkan data Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng, dari total 47.288 orang yang positif terinfeksi COVID-19, sebanyak 45.665 orang diantaranya dinyatakan telah sembuh.

"Sementara itu 1.609 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 3,40 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," katanya di Kota Palu, Senin malam.

Selain itu, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun menjadi 0,03 persen atau 14 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Maruf Amin: Wajib jaga diri agar tidak terpapar COVID-19

Baca juga: Wapres minta pemda optimalkan penanggulangan COVID dengan baik


Sebanyak 14 pasien COVID-19 tersebut, kata Adiman, berada di sejumlah daerah meliputi empat orang di Kota Palu, tiga orang di Kabupaten Sigi, dua orang di Buol dan Tolitoli, satu orang di Donggala, Parigi Moutong dan Poso.

"Kemudian ada 100 sampel usap (swab) masih dalam pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19," ujarnya.

Hari ini delapan pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh. Delapan orang tersebut berada di sejumlah daerah, antara lain empat orang di Sigi, tiga orang di Poso dan satu orang di Tojo Una-Una.

"Sementara itu dua orang di Sigi terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini. Satu pasien COVID-19 di Sigi dinyatakan meninggal dunia hari ini ," ucapnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Berikutnya warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*

Baca juga: Warga terpapar COVID-19 di Sulteng bertambah 22 jadi 47.227 orang

Baca juga: Daerah dengan nol kasus COVID-19 di Sulteng berkurang jadi empat


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022