Hanya sementara karena sekolahnya kebanjiran
Makassar (ANTARA) - Seluruh siswa kelas 7 hingga 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 19 Makassar harus kembali belajar dalam jaringan (daring) akibat cuaca buruk yang melanda Kota Makassar selama beberapa hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin Mustakim di Makassar, Kamis, mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di kota ini sudah 100 persen sejak awal Januari, namun siswa di SMPN 19 Makassar harus kembali belajar daring.

"Kalau bicara PTM itu sudah semua, tapi ada sekolah yang kembali belajar daring tapi hanya sementara karena sekolahnya kebanjiran," ujarnya.

Ia mengatakan, SMPN 19 Makassar yang berada di Jalan Tamangapa Raya 3, Kecamatan Manggala itu sering kebanjiran jika memasuki musim penghujan.

Baca juga: Banjir di jalan poros Makassar-Maros hambat arus lalu lintas

Baca juga: Pengungsi akibat banjir di Makassar bertambah menjadi 6.102 jiwa


Meski demikian, sekolah hanya kebanjiran jika intensitas cuaca buruk atau hujan deras mengguyur selama berjam-jam lamanya.

Muhyiddin mengatakan pembelajaran tatap muka untuk sementara dihentikan dan dialihkan ke daring karena tidak memungkinkan dilaksanakan proses belajar mengajar dengan situasi banjir.

"Sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG jika tiga hari ke depan hujan sangat ekstrim. PTM di hari Selasa, pada jam pertama sempat dilaksanakan tapi karena hujan terus, akhirnya pembelajaran dialihkan ke daring untuk yang jam kedua karena sekolah juga sudah kebanjiran," katanya.

Muhyiddin menerangkan, PTM akan kembali dilaksanakan untuk siswa SMPN 19 Makassar setelah banjir surut dan tidak lagi menggenangi ruang belajar sekolah.

Sebelumnya, dalam peringatan dini BMKG hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Kota Parepare, Kabupaten Soppeng, Barru, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Maros, Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kabupaten Kepulauan Selayar.

Kemudian hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sidenreng Rappang (Sidrap), Pinrang, Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng.

Bukan cuma hujan yang dari intensitas sedang, lebat hingga sangat lebat, potensi angin kencang juga akan terjadi di pesisir barat, selatan, dan timur Sulawesi Selatan.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan cuaca saat ini dan terus memperbaharui informasi mengenai cuaca tersebut," demikian Kabag Tata Usaha BMKG Wilayah IV Makassar Kamal.

Baca juga: Tim gabungan evakuasi warga terdampak banjir16 titik di Makassar

Baca juga: Tiga kecamatan di Kabupaten Soppeng dilanda banjir


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022