Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menjenguk para korban yang terluka akibat ledakan bom ikan yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) FL Tobing Kota Sibolga.

"Ada empat orang terluka akibat ledakan bom ikan tersebut, dan saat ini menjalani perawatan medis di rumah sakit, dua orang sudah pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan," kata Panca di Sibolga, Senin.

Baca juga: Ledakan bom ikan di Cimanggu mengakibatkan tujuh rumah warga rusak

Kapolda menyebutkan tim penjinak bom, laboratorium forensik dan Polres Sibolga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab ledakan tersebut.

"Titik ledakan itu di salah satu ruangan di gudang penyimpanan ikan. Dari residu didapatkan bahan bom ikan tersebut mengandung nitrat," ucapnya.

Panca mengimbau masyarakat agar tidak melakukan usaha penangkapan ikan dengan menggunakan bom ikan. "Penggunaan bom ikan dilarang pemerintah, karena sangat berbahaya bagi keselamatan nelayan yang menggunakannya," katanya.

Kapolda langsung turun ke lokasi pascaledakan keras di sebuah tangkahan ikan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga, Sumatera Utara. Kapolda Sumut didampingi Dansat Brimob dan Kalabfor.

Baca juga: Polisi periksa nakes yang diduga suntikkan vaksin kosong ke siswa SD

Baca juga: Pintu masuk Sumut diperketat antisipasi varian Omicron


Akibat ledakan keras di tangkahan ikan tersebut, tiga unit rumah hancur.

Sementara itu, Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab ledakan itu."Kami sudah koordinasi dengan tim Labfor Sumut untuk menurunkan timnya guna mengecek penyebab ledakan tersebut," kata Taryono.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022