Pemprov DKI tidak ada artinya tanpa dukungan dari bapak dan ibu semua
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengendalian COVID-19 di DKI Jakarta terus membaik berkat partisipasi serta dukungan seluruh elemen masyarakat di tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Menurut Riza, Jakarta masuk 50 besar kota terbaik dalam pengendalian COVID-19 karena pengurus RT dan RW di DKI Jakarta menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat di setiap wilayah.

"Kami bisa mengendalikan COVID-19 dengan partisipasi, dukungan seluruh elemen masyarakat. Kami di Pemprov DKI tidak ada artinya tanpa dukungan dari bapak dan ibu semua. Terima kasih atas dukungan selama ini," kata Riza saat menghadiri acara pelantikan Ketua RT/RW di Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (24/1) malam.

Menurut Riza, peran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat terasa berkat pengurus di tingkat RT dan RW dapat menjaga keamanan, kenyamanan, kedamaian serta suasana kondusif di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: DKI upayakan penambahan lokasi vaksinasi booster
Baca juga: Satgas: 10.375 kasus aktif COVID-19 ada di DKI Jakarta

Ia berharap pengurus RT dan RW yang baru menjabat di Jakarta, khususnya di RW010 Kelurahan Pademangan Barat, dapat kembali memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat di wilayah masing-masing agar pemerintahan di Jakarta semakin baik.

"Kami harapkan kehadiran RT/RW yang baru dilantik, tidak hanya di Pademangan tapi juga hampir di seluruh Jakarta tidak hanya menghadirkan kepengurusan yang baru, tapi juga kepemimpinan yang lebih baik lagi sehingga Jakarta akan semakin baik," ujar Riza.

Ketua RW010 Kelurahan Pademangan Barat Safrudin mengatakan peran RT dan RW berhasil menurunkan status risiko penularan COVID-19 di RW010 Kelurahan Pademangan Barat menjadi zona hijau, meski keseluruhan status Kecamatan Pademangan masih zona kuning.

Meski COVID-19 masih menjangkiti empat warga di RW010, namun menurut Safrudin, saat ini belum separah dua tahun lalu.

"Saat ini warga yang terjangkit (COVID-19) cuma empat saja, kalau pada 2019 terus terang waktu itu zona merah. Itu tertinggi sebanyak 120 orang," kata Safrudin.

Baca juga: Pemerintah Kota Jakarta Selatan temukan 57 kasus COVID-19 saat PTM
Baca juga: Wagub menduga dominasi penularan COVID-19 berasal dari Jabodetabek

Ia menjelaskan, varian baru COVID-19, Omicron, juga belum menampakkan dirinya kepada warga berkat adanya imbauan dari pengurus RT dan RW serta kader Dasawisma agar warga mengurangi aktivitas keluar-masuk wilayah RW010 yang tidak mendesak.

Terhadap warga yang terjangkit COVID-19, diperlakukan dengan baik dan dicukupi kebutuhannya ketika menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di Wisma Atlet Pademangan.

Sementara itu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang berada di RW010 masih terus berlangsung, baik di SD Negeri Pademangan Barat 011 Pagi dan Sekolah Fajar Indah.

"PTM seluruhnya aman, alhamdulillah," kata Safrudin.

Baca juga: Okupansi tempat tidur pasien COVID-19 di DKI Jakarta capai 31 persen
Baca juga: SMAN 6 Jakarta kembali hentikan PTM usai satu siswa positif COVID-19

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022