Jangan gampang termakan atau terprovokasi berita-berita yang belum tentu kebenaran dan sumber beritanya.
Ambon (ANTARA) - Kodam XVI/Pattimura menyiagakan pasukan gabungan yang sewaktu-waktu dapat dikerahkan untuk meminimalkan meluasnya dampak konflik sosial yang terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

"Sebanyak 279 personel gabungan kami siagakan untuk mengatasi meluasnya dampak konflik antarwarga Ori dan Kariuw di Pulau Haruku," kata Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, saat memimpin apel gelar pasukan gabungan TNI/Polri di Lapangan Merdeka, Ambon, Kamis.

Personel yang disiagakan terdiri dari 153 personel Kodam XVI/Pattimura, 51 personel Lantamal IX Ambon dan marinir, 25 personel Lanud Pattimura serta ditambah sejumlah personel kepolisian, di samping juga disiagakan sejumlah kendaraan taktis (rantis).

Apel gelar pasukan itu, menurut Pangdam bertujuan mengecek kesiapan personel dan peralatan guna mengantisipasi perkembangan situasi usai konflik warga Ori - Kariuw.

Kendati kondisi di lokasi kejadian sudah cukup kondusif, namun kesiapsiagaan untuk mengantisipasi kemungkinan berkembangnya konflik harus terus ditingkatkan.

"Kita harus mewaspadai setiap perkembangan situasi ini apabila ada indikasi ancaman dan gangguan terhadap masyarakat atau kepada aparat keamanan dari pihak-pihak yang mengganggu stabilitas keamanan, agar segera diambil tindakan tegas dengan tetap mengedepankan aturan-aturan yang berlaku," katanya pula.
Baca juga: Dua pos keamanan dibangun redam konflik Ori-Kariuw


Dia berharap peran tokoh agama, pemuka masyarakat dan tokoh pemuda dapat terus disinergikan dalam pengamanan sesuai prosedur.

"Jangan gampang termakan atau terprovokasi berita-berita yang belum tentu kebenaran dan sumber beritanya, apalagi jika sampai memprovokasi terkait masalah konflik sosial ini," ujarnya.

TNI/Polri, katanya lagi, merupakan bagian yang terpadu satu sama lain, sehingga harus hadir bersama-sama di tengah masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah yang dapat mengancam stabilitas keamanan, serta bersama pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya terus berupaya menciptakan kedamaian.

Dia meminta seluruh personel untuk menghindari tindakan-tindakan represif di luar aturan dalam pelaksanaan tugas. "Khusus unsur TNI, saya ingatkan untuk mempersiapkan personel dan peralatan sehingga setiap saat, kapan saja di mana saja segenap prajurit TNI siap memberikan bantuan sesuai permintaan Polri," ujarnya lagi.
Baca juga: Warga Saparua dan Saparua Timur tidak campuri persoalan Haruku
Baca juga: Kapolda Maluku dan Danrem kunjungi warga Pulau Haruku

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022