Padang (ANTARA News)- Sekitar 200 pengikut Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur Pasar Baru Kecamatan Pauh Padang telah melaksanakan shalat Idul Fitri 1431 Hijriyah pada Senin 29 Agutus 2011.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Surau Baitul Makmur yang berada 15 km dari Kota Padang dimulai sejak pukul 08.00 wib berlangsung dengan khidmat dan khusyuk diawali dengan membaca lafaz takbir.

Shalat Idul Fitri yang dipimpin oleh imam Edizon Revindo dilanjutkan dengan Khutbah Idul Fitri dalam bahasa arab yang didahului oleh kumandang azan oleh salah seorang jamaah.

Khutbah disampaikan langsung oleh mursyid (pimpinan) Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo.

Menurut mursyid Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo di Padang, Senin berdasarkan keyakinan mengacu pada perhitungan metode hisab Munjid serta rukyatul hilal (melihat bulan) yang digunakan dalam menentukan awal bulan, 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada Senin 29 Agustus.

Menurut dia, metode hisab munjid yang digunakan Jamaah tarekat Naqshabandiyah untuk menentukan awal bulan berasal dari Mekah yang dikarang oleh ulama besar di zaman Rasulullah.

Selain itu dalam melaksanakan rukyatul hilal (melihat bulan) dilakukan secara langsung pada tanggal 8, 15, 22 dan 30 Syaban.

Berdasarkan hasil rukyatul hilal ditetapkan 1 Ramadhan 1432 Hijriah jatuh pada 30 Juli 2011 dan setelah digenapkan 30 hari 1 Syawal bertepatan pada 29 Agustus 2011, kata dia.

"Hari ini semua pengikut tarekat Naqshabandiyah di Sumatera Barat yang berjumlah sekitar 8.000 orang merayakan Idul Fitri 1432 Hijrah,"kata dia.

Ia mengatakan walaupun berbeda pelaksanan Idul Fitri dengan pemerintah tidak ada persoalan.

"Pemerintah memiliki dasar dalam penetapan Idul Fitri, kami juga punya dasar yang mengacu pada Al-Quran dan Hadis," lanjut dia. (ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011