Jayapura, (ANTARA News) - Provinsi Papua dan Irian Jaya Barat (IJB) memiliki 56 daerah konservasi sumber daya alam (SDA), yang perlu di lestarikan dan dilindungi dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab. Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah I Papua Benny Saroi kepada ANTARA di Jayapura, Selasa (7/2) mengatakan, sebanyak 56 daerah konservasi yang perlu di perhatikan secara baik oleh pemerintah tentang memeliharaannya. Menurut Benny, dari 56 daerah konservasi SDA, 19 diantaranya telah mendapat pengesahan Surat Keputusan (SK) Menteri, dan di kelola serta dilindungi sebagai kawasan cagar alam yang memiliki beranekaragam potensi SDA. Sementara daerah konservasi SDA yang lainnya masih dalam proses penelitian, menyangkut berbagai kekayaan yang dimiliki. Konservasi SDA yang kini dilirik pemerintah yakni konservasi cagar alam Chycloops, Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Taman Nasional Laurenz, Taman Nasional Wasur, dan Cagar Alam Mamberamo-Foja yang kini dalam penelitian spesis. Dikatakan, konservasi SDA itu dikelolah langsung BKSDA dan WWF, bersama instansi terknis Kehutanan, dan Bapeldada, tingkat Provinsi maupun kabupaten dan kota. Potensi-potensi SDA yang terdapat daerah konservasi tetap di jaga dan dilindungi sebagai hasil kekayaan alam yang memiliki keunikan terdiri dari daerah lain di Tanah Air. Misalnya, Cagar Alam Mamberamo-Foja, yang memiliki keunikan beraneka ragam potensi terutama penemuan berbagai jenis spesies yang kini diteliti Conservation Internasional, dan LIPI bekerjasama Unipa Manokwari. Menurutnya, di Papua terdapat dua BKSDA, masing wilayah I di Jayapura, Papua dan BKSDA II di Kabupaten Sorong, Irja Barat, yang bertugas memantau daerah-daerah konservasi. Benny berharap, pemerintah provinsi Papua dan Irja Barat tidak tinggal diam, harus bertanggung jawab melalui instansi teknis kehutanan dan Bapeldada menyusung program untuk mendukung pengembangan konservasi SDA di daerahnya masing-masing.(*)

Copyright © ANTARA 2006