Tapin (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, membagikan ribuan liter desinfektan kepada korban terdampak banjir guna mencegah penyebaran penyakit.

"Kami siapkan 2.000 liter," ujar Kepala Markas PMI Tapin, Dwi di Rantau, Sabtu.

Dwi menuturkan pemberian bantuan desinfektan itu untuk warga yang terdampak banjir pada empat kecamatan.

"Gunanya desinfektan ini untuk membersihkan lantai, agar membunuh kuman yang menyebabkan gatal atau lainnya," tutur Dwi.

Baca juga: Banjir berdampak pada 3.712 orang di Kabupaten Tapin

Baca juga: Mitigasi banjir di Tapin perlu kerja sama Pemkab Banjar


Aksi dari pasukan PMI itu, sudah menyasar wilayah Kecamatan Bakarangan. Kata dia, selanjutnya akan ke Tapin Selatan, Bungur dan Tapin Utara.

"Insya Allah, seluruh titik banjir kita sambangi," ujarnya.

Berdasarkan laporan dari Pelaksana tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Satuan Petugas (Satgas) BPBD Tapin, jumlah warga terdampak banjir meliputi Kecamatan Bakarangan (154 jiwa), Kecamatan Tapin Utara (2.648 jiwa), Kecamatan Tapin Selatan (867 jiwa) dan Kecamatan Bungur (43 jiwa).

Data tersebut berdasarkan perhitungan BPBD terkait banjir yang melanda Tapin pada 2-3 Februari 2023. Dalam rentang waktu itu, dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun banjir hanya melumpuhkan sebagian aktifitas masyarakat.

Sejumlah sungai yang meluap akibat cuaca ekstrem, di antaranya Sungai Bakarangan, Sungai Sawang, Sungai Lokpaikat dan Sungai Tapin.

Sementara ini, sejumlah sungai itu dilaporkan sudah berstatus normal. Namun, demikian potensi banjir masih memungkinkan terulang mengingat kondisi cuaca saat ini.*

Baca juga: Rumah milik 65 Kepala Keluarga di Tapin terendam banjir

Baca juga: Kepada Gubernur-Bupati, Presiden: Banjir jangan terulang di Kalsel

Pewarta: Imam Hanafi/fauzi fadilah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023