Malang (ANTARA News) - Gempa bumi yang terjadi di wilayah Jogyakarta, Sabtu, sekitar pukul 05.55 WIB juga dirasakan di wilayah Malang Raya (Kota Malang dan Batu serta Kabupaten Malang), bahkan gempa susulan yang terjadi sekitar pukul 10.20 WIB juga dirasakan oleh warga di Blitar. "Kami yang ada di dalam rumah merasakan getaran gempa tadi pagi itu sekitar 15 detik, sehingga kami sekeluarga keluar rumah, khawatir terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan," kata Edy yang tinggal di kawasan Tlogomas Permai, Malang, Sabtu. Getaran gempa di Malang Raya, paling kuat dirasakan di daerah pesisir pantai Malang Selatan, namun kondisi itu tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas masyarakat, baik di sektor perekonomian, perdagangan maupun pendidikan dan pariwisata. "Kami juga merasakan getaran gempa itu tadi pagi, biasa orang setempat mengatakan ada `lindu`, namun hal itu tidak mengganggu aktivitas kami," kata Rukani, salah seorang penjual daging sapi di Pasar Besar Malang. Pengakuan serupa juga dikatakan oleh petugas loket obyek wisata Tlogomas Permai Malang, Andari, dirinya mengalami getaran gempa beberapa detik, namun tidak terlalu dirisaukannya, bahkan dia juga bekerja seperti biasa di lokasi wisata. Sementara warga yang berada di kawasan Malang Selatan, Fatoni, yang dihubungi per telpon mengatakan, dirinya merasakan getaran sekitar pukul 05.55 dan langsung mengamankan kedua anaknya yang berada di dalam rumah. Menurut warga Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan bekerja sebagai nelayan itu, di daerahnya tidak ada rumah maupun bangunan yang mengalami kerusakan, walaupun getaran gempa yang dirasakannya cukup keras. Sementara gempa susulan yang dirasakan warga Blitar yang terjadi sekitar pukul 10.20 WIB terjadi hanya beberapa detik, namun getarannya tidak terlalu terasa. "Kami juga merasakan ada gempa, tapi hanya sebentar," jelas Sumarno, warga Kecamatan Udanawu, Blitar. Menurut Kepala Badan Geofisika Karangkates, Adi Suparyono, mengatakan, getaran paling tinggi gempa dirasakan di kawasan pantai Malang Selatan, karena sejajar dengan gempa di Yogjakarta yakni 8,26 LS dan 118,31 BT dengan kedalaman 33 Km. Selain wilayah Malang Selatan, katanya, di kawasan Malang Raya, yang terkena getaran cukup keras juga terjadi di Karangkates yakni 3,4 SR. "Sampai sekarang ini, kami belum memperoleh laporan adanya korban baik kerusakan rumah, bangunan maupun korban jiwa akibat gempa yang terjadi di wialayah ini," ujarnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006