Sunderland mencetak skor lebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 20 menit. Steven Fletcher yang sudah menanti di sisi dalam kotak penalti mulus memasukkan bola ke gawang QPR memanfaatkan umpan Adam Jonhson.
Anak asuh Harry Redknapp tidak butuh lama untuk mengejar ketinggalan, karena 10 menit kemudian Loic Remy menyeimbangkan skor menjadi 1-1 memanfaatkan assist Andros Townsend.
Loic Remy nyaris mamasukkan bola untuk yang kedua, namun sundulannya pada menit 33 berhasil dihadang kiper Simon Mignolet.
Peluang-peluang terus tercipta bagi kubu QPR, lagi-lagi melalui Loic Remy, dan satu upaya tembakan ke arah gawang oleh Stephane Mbia, tapi Mignolet masih mampu menyelamatkan gawangnya.
Sampai babak pertama berakhir, kedudukan tidak berubah tetap imbang 1-1.
Pada babak kedua, Sunderland mengawali dengan baik, Adam Johnson melayangkan tembakan dari jarak cukup jauh, beruntung kiper QPR Rob Green sukses menghadangnya.
Dalam hampir 20 menit babak kedua, kedua kubu saling serang dalam upayanya mencetak gol untuk merebut keunggulan, namun usahanya tidak mengubah papan skor.
Baru pada menit 70, QPR menambah gol melalui Andros Townsend. Tendangan lambung jarak jauhnya tidak bisa dijangku kiper Mignolet. Gol tercipta setelah terjadi kemelut di depan gawang Sunderland.
Kedudukan berubah 2-1 untuk QPR.
Bermain tanpa beban sebagai juru kunci, tuan rumah QPR terus menggempur pertahanan Sunderland, hingga akhirnya pada menit-menit buntut pertandingan mereka mampu menambah satu gol lagi melalui Jermaine Jenas pada menit 90.
Tendangan kaki kanan Jenas itu mengantar QPR menang 3-1.
Meski menang telak, QPR tetap betah di juru kunci dengan mengantongi poin 23, sama dengan pesaing dekatnya Reading yang pada pertandingan lain dikalahkan Aston Villa 1-2.
Sementara Norwich City hanya bermain imbang 0-0 melawan Southampton. (*)
Pewarta: Suryanto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
