Jakarta (ANTARA News) - Produsen pupuk PT Petrokimia Gresik (Petrogres) terancam berhenti produksi pupuk urea maupun non urea pada Oktober 2006 menyusul terus menurunnya pasokan gas dari sumur Kangean. "Dengan indikasi adanya penurunan pasokan gas dari sumur sekarang di Kangean, kita khawatir, Oktober gasnya tidak cukup untuk menjalankan pabrik," kata Dirut PT Petrogres Arifin Tasrif di Jakarta, Selasa. Menurut dia, bila masalah pasokan gas tidak teratasi, maka akan terjadi gangguan produksi pupuk urea maupun non urea di BUMN pupuk yang berlokasi di Jawa Timur (Jatim) itu. Petrogres selain memproduksi urea dengan kapasitas 460 ribu ton per tahun, juga merupakan produsen pupuk non urea subsidi lainnya yaitu ZA dengan kapasitas 600 ribu ton per tahun, NPK Phonska (300 ribu ton per tahun), dan SP-36 (900 ribu ton per tahun). "Kita lagi mengusahakan cari sumber-sumber (gas) lainnya sebagai alternatif," ujar Arifin. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan BP Migas untuk mencarikan gas dari sumber lain di Jatim. Menanggapi pertanyaan mengapa mencari sumber gas dari Jatim dan tidak mengupayakan swap seperti yang dilakukan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) melakukan swap dari PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dalam mengatasi kelangkaan gas, Arifin mengatakan swap hanya akan menyusahkan produsen lain. "Nggak lah, sementara cari (gas) dari sekitar situ (Jatim) saja," katanya. Meskipun diakuinya, Petrogres harus mengambil resiko membayar harga gas lebih mahal. Sebelumnya, seperti diakui Menperin Fahmi Idris pada raker dengan Komisi VI 22 Maret 2006 lalu, Petrogres melalui induk perusahaan PT Pusri telah menulis surat ke Kementerian Negara BUMN akan menghentikan proses produksi pabriknya karena ketiadaan pasokan gas. Pasokan gas dari EMP Kangean terus menurun sekitar 3 mmscfd per bulan, dan bila tidak diperoleh tambahan dari sumber lain maka bulan Oktober atau November pasokan gas yang ada tidak bisa mengoperasikan pabrik ammonia maupun urea Petrogres, sehingga terjadi pula gangguan produksi pupuk non urea lainnya yang menggunakan nitrogen.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006