Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya memiliki satelit kejahatan siber (cyber crime)yang dibangun atas kerjasama Mabes Polri dengan kepolisian Australia (Australia Federal Police), guna mengungkap pelaku kejahatan internasional.

"Satelit ini diharapkan mampu mengungkap kasus siber karena dunia kejahatan menggunakan internet semakin berkembang," kata Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Poisi Nanan Sukarna di Jakarta, Senin.

Nanan mengatakan kerjasama Polri dengan kepolisian Australia telah berlangsung sejak 2010 dan rencananya lima Polda di Indonesia akan dibangun satelit serupa.

Sementara itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Polisi Sutarman menuturkan Cyber Crime Investigations Satelite memudahkan pengungkapan kasus jaringan teroris.

"Cyber crime berkaitan dengan kejahatan lainnya, termasuk upaya menelusuri pendanaan jaringan teroris," ujar Sutarman.

Sutarman mengungkapkan pelaku terorisme berkomunikasi melalui berbagai jaringan dunia maya, seperti surat elektronik dan pesan singkat.  Contohnya, kasus Bom Bali berhasil diungkap berdasarkan teknologi informatika yang dimiliki Mabes Polri.

Satelit cyber crime ini juga bisa mengungkap peretasan situs internet.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013