Ditutupnya Jembatan Kapuas I untuk kendaraan roda empat keatas, hingga ada hasil penelitian dari tim ahli Kementerian PU pusat, apakah masih layak digunakan atau tidak,"
Pontianak (ANTARA News) - Pasca ditabraknya Jembatan Kapuas I oleh ponton berisi bauksit, Jumat malam (30/8) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, hanya memperbolehkan kendaraan roda dua untuk melewati jembatan itu, sementara roda empat keatas diarahkan melewati Jembatan Kapuas II.

"Ditutupnya Jembatan Kapuas I untuk kendaraan roda empat keatas, hingga ada hasil penelitian dari tim ahli Kementerian PU pusat, apakah masih layak digunakan atau tidak," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar di Pontianak, Sabtu malam.

Mukson menjelaskan, penutupan untuk kendaraan roda empat dan bermuatan berat, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat kondisi Jembatan Kapuas I yang sudah berusia tua.

Sebelumnya, Jumat malam (30/8) sekitar pukul 19.24 WIB, ponton yang bermuatan bauksit sekitar 5.000 kubik dari Tayan, Kabupaten Sanggau, menabrak tiang utama Jembatan Kapuas I sehingga jembatan itu sempat berguncang keras dan juga mengakibatkan rangka tiga dan empat atau persis di tengah-tengah jembatan itu bergeser hingga 10 sentimeter.

Dari pantauan di lapangan, arus lalu lintas di Jembatan Kapuas I tampak lenggang, karena hanya bisa dilewati oleh kendaraan dua. Sementara Jalan Imam Bonjol dan Tanjung Raya II tampak padat karena pihak polisi lalu lintas mengalihkan kendaraan roda empat keatas untuk melewati kedua jalan itu, baik saat menuju arah keluar dan arah masuk Kota Pontianak.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, dengan kasus ditabraknya Jembatan Kapuas I, maka akan dimanfaatkan untuk percepatan persiapan pembangunan Jembatan Kapuas III dalam mengatasi kemacetan di Jembatan Kapuas I.

Selain itu, yang perlu harus dilakukan secepatnya, yakni melakukan kajian untuk membangun jalan yang bisa menghubungkan Kecamatan Pontianak Utara dengan Jalan Tayan yang tembus ke Jembatan Kapuas II, sehingga arus kendaraan tidak lagi menumpuk di Jembatan Landak dan Jembatan Kapuas I.

"Mudah-mudahan hari Senin (2/9) tim ahli dari Jakarta sudah datang, sehingga bisa diketahui kelayakan jembatan itu. Kemarin saran Gubernur Kalbar Cornelis bagaimana kalau ditutup sementara untuk kendaraan roda empat keatas," ungkapnya.

Jalur alternatif kalau Jembatan Kapuas I ditutup sementara, kendaraan roda empat keatas bisa menggunakan jasa penyeberangan feri Siantan atau Jembatan Kapuas II, kata Sutarmidji.

"Sekarang lagi diupayakan penyiapan armada feri. Kalau bisa dua feri sehingga bisa lebih cepat dalam memberikan pelayanan, dan waktu operasi bisa sampai malam," ujarnya.(*)

Pewarta: Andilala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013