Jakarta (ANTARA News) - Masjid Agung Sunda Kelapa yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, akan menggelar iktikaf akbar pada malam 27 Ramadhan 1435 Hijriyah atau Jumat 25 Juli 2014 dengan menghadirkan sejumlah ulama terkenal.

"Pada iktikaf akbar tersebut akan menghadirkan tiga ulama sebagai penceramah, yaitu Dasad Latif, PhD, KH Yusuf Mansur dan Prof Nasaruddin Umar," kata Wakil Ketua Panitia Ramadhan Masjid Agung Sunda Kelapa Adi Laksono di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan iktikaf merupakan aktivitas berdiam diri di dalam masjid yang diisi dengan kegiatan berzikir, membaca Al Quran dan ibadah lainnya terutama pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

"Iktikaf akbar merupakan puncak kegiatan iktikaf yang dilaksanakan pada malam 27 Ramadhan dari 10 hari pelaksanaan dimulai pada malam ke-21 Ramadhan," kata dia.

Menurutnya berdasarkan pengalaman, pelaksanaan itikaf akbar pada Ramadhan 2013 dihadiri oleh sekitar 7.000 jamaah yang berasal dari Jabodetabek.

Ia memaparkan rangkaian kegiatan iktikaf akbar akan dimulai setelah shalat Tarawih dengan ceramah, dilanjutkan dengan tadarus Al Quran, qiyamul lail atau shalat malam, muhasabah serta ditutup dengan sahur bersama.

"Ramainya kaum muslimin yang mengikuti iktikaf akbar tersebut karena diyakini pada 27 Ramadhan tersebut merupakan waktu datangnya malam lailatul qadar," kata dia.

Oleh sebab itu ia berpesan bagi masyarakat yang hendak ikut cukup mempersiapkan perlengkapan pribadi saja dan untuk sahur sudah disediakan oleh panitia secara gratis.

Ia memastikan, kapasitas masjid cukup untuk menampung 7.000 orang dan panitia juga sudah mempersiapkan sahur sebanyak jumlah peserta dimana semua itu dibiayai dari infak dan donatur kaum muslimin.

Selain iktikaf akbar, memasuki 10 hari terakhir Ramadhan mulai Sabtu (19/7) telah mulai digelar iktikaf yang digelar pada pukul 00.30 WIB dengan menghadirkan penceramah rutin.

Masjid Agung Sunda Kelapa didirikan oleh pemerintah DKI Jakarta dan diresmikan pada 31 Maret 1971 yang berlokasi di Kawasan Menteng Jakarta Pusat.

Sejak tahun 2000 Adi menyebutkan jumlah jamaah meningkat sejak dilaksanakannya pengajian sehabis Maghrib yang digelar setiap hari.

"Selain fasilitas yang cukup lengkap dan memadai, salah satu kunci ramainya jamaah masjid karena pengurus menghadirkan penceramah terkenal yang cukup diminati masyarakat," kata dia.

(D009/M026)

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014