Sydney (ANTARA News) - Petugas dinas rahasia dan polisi Australia telah melancarkan penyerbuan terhadap beberapa rumah di Sydney dan Brisbane pada Kamis, dalam operasi kontra-teror terbesar dalam sejarah Australia.

Lebih dari 600 petugas dari berbagai departemen kepolisian menyerbu beberapa rumah pada dini hari, dalam satu operasi yang diduga berkaitan dengan kelompok fanatik Negara Islam (IS).

"Satu operasi polisi saat ini dilancarkan di pinggiran baratlaut Sydney, pagi ini, sebagai hasil dari operasi gabungan kontra-teror yang melibatkan Polisi NSW dan Polisi Federal Australia (AFP)," demikian antara lain isi satu pernyataan polisi, sebagaimana dikutip Xinhua.

"Penangkapan dilakukan sebagi pelaksanaan surat perintah penangkapan di seluruh pinggiran baratlaut Sydney pada pagi hari ini."

Polisi mengkonfirmasi penangkapan telah dilakukan, tapi belum jelas berapa orang yang telah ditangkap. Namun beberapa saksi mata telah melihat puluhan orang dibawa ke dalam tahanan.

Polisi menyatakan mereka juga melaksanakan surat perintah penangkapan di Brisbane. Operasi tersebut dilakukan setelah penangkapan dua pria yang diduga memiliki kaitan teror di Queensland Timurlaut pekan lalu.

Penyergapan itu dilancarkan kurang dari satu pekan setelah Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO) menaikkan tingkat ancaman serangan teror dari menengah jadi tinggi, yang berarti serangan sangat mungkin terjadi.

Operasi tersebut juga dilaksanakan satu pekan setelah media melaporkan bahwa ASIO kini percaya ada beberapa penganut aliran fanatik yang merencanakan serangan di Australia.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014