Jakarta (ANTARA News) - Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah memulangkan ratusan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ke daerahnya masing-masing sejak Mei 2014 dengan harapan mereka akan pulang dan membangun kampung halaman masing-masing.

"Saya akan kembali lagi ke Jakarta. Namun, ada saja yang masih bertekad untuk kembali ke ibukota untuk mencari sesuap nasi." kata Alexander Dinontoan (80) salah satu PMKS di Jakarta, Jumat.

Pria yang ditampung selama tiga belas hari di Panti Sosial Bina Insan sebelum dipulangkan ke Cirebon itu mengadu nasib ke Jakarta sebagai pekerja bangunan.

Saat keluar dari tempatnya bekerja, Alex tiba-tiba dirazia dan dibawa ke Panti Sosial. Dia mengatakan tidak merasa melanggar peraturan daerah di Jakarta karena dia berada di sini untuk bekerja.

"Karena mandor saya tidak mau tahu dan keluarga saya di Cirebon tidak bisa mengurusi surat-surat keterangan untuk keluar Panti jadi saya tetap di sini," keluh pria yang mengaku pernah bekerja di Pelni itu.

Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Prayitno mengatakan permasalahan yang dialami PMKS di kampung halaman mereka memang pelik sehingga mendorong mereka kembali ke Jakarta sebagai pengamen, pengemis atau pemulung.

"Misalnya PMKS asal Brebes yang ke Jakarta karena di kampungnya sedang musim kering jadi tidak bisa bekerja," ujar dia.

Meskipun demikian, dia mengatakan hanya ada sekitar lima persen PMKS yang sudah berkali-kali dirazia meskipun sudah dikembalikan ke kampung asal dari 163 PMKS yang dipulangkan ke Jawa Barat dan Jawa Tengah, Jumat ini.

"Sejak Mei tahun ini kami sudah memulangkan sekitar 960 orang PMKS," kata dia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014