Tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut meski kapal beserta mesin dan peralatan penangkap ikan tidak dapat diselamatkan,"
Gorontalo (ANTARA News) - Evakuasi 19 nelayan hanyut asal Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, di perairan Gorontalo, sekitar 20 mil dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gentuma, menggunakan tiga unit kapal Inka Mina bermesin 15 Gross Ton.

"Sekitar pukul 17.00 Wita, pencarian langsung dilakukan mengerahkan kapal Inka Mina milik kelompok nelayan di Gentuma Raya, setelah informasi tenggelamnya kapal ikan bernama Lumba-lumba bermesin 18 GT diterima dari pemilik kapal," ujar Rahmat Abdullah, Kepala PPI Gentuma, di Gorontalo, Kamis.

Upaya penyelamatan dilakukan bersama Badan SAR Provinsi Gorontalo, TNI AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Polres Gorontalo dan Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Daerah setempat.

Rahmat mengatakan, 19 nelayan ditemukan selamat setelah berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.00 Wita, dalam kondisi cukup memprihatinkan karena kedinginan.

Sementara itu, Kepala Badan SAR Provinsi Gorontalo, Toto Mulyono mengatakan, seluruh nelayan termasuk nahkodanya telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk tindakan medis yang diperlukan.

Seluruh nelayan kata Toto, ditemukan dalam kondisi menggigil dan kedinginan.

Setibanya di PPI Gentuma, 19 nelayan tersebut langsung diberikan pertolongan pertama, seperti mengganti pakaian yang basah kuyup, diminumkan teh hangat kemudian didata untuk pengecekan jumlah sesuai daftar nelayan yang ikut melaut.

Sedangkan nahkoda kapal, Djafar Halada (52) dan Ajay Abdullah (24) langsung dilarikan ke Puskesmas Gentuma untuk tindakan medis intensif sebab kondisi keduanya belum stabil, kedinginan dan menggigil.

"Kami belum memberikan banyak pertanyaan kepada mereka (nelayan) sebab kondisinya belum stabil, hanya saja pendataan nama sesuai jumlah daftar nelayan langsung dilakukan untuk memastikan tidak ada nelayan yang belum ditemukan," ujar Toto.

Kapal penangkap ikan bermesin 18 GT dengan nama "Lumba-lumba" dikabarkan tenggelam sekitar pukul 16.00 Wita atau setengah jam setelah turun melaut.

Kapal dihantam ombak sekitar 20 mil dari PPI Gentuma, akibat gelombang tinggi, hujan deras dan kabut melanda perairan Gorontalo di wilayah timur perairan Kabupaten Gorontalo Utara.

"Tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut meski kapal beserta mesin dan peralatan penangkap ikan tidak dapat diselamatkan," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015